Oleh : Monica Shofiani*
KELAKAR, Lingkarjatim.com – Kondisi pandemi saat ini memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap segala aspek kehidupan. Hal ini dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dimana aktivitas yang seharusnya berjalan normal kini sedikit mendapat pembatasan guna menekan angka penularan virus covid-19. Sehingga pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam mengatasi permasalahan pandemi saat ini seperti adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dimana hal ini dilakukan guna mengurangi intensitas berkerumun yang mana dapat berpotensi meningkatkan angka penularan covid-19. Dengan adanya kebijakan tersebut banyak penyesuaian aktivitas seperti untuk para pekerja diharapkan melakukan work from home (WFH), para siswa-siswi dan mahasiswa melakukan pembelajaran via daring di rumah masing-masing, dan penerapan protokol kesehatan (3M) bagi warga masyarakat yang masih melakukan aktivitas diluar rumah.
Adanya kebijakan yang berkaitan dengan pembatasan sosial berskala besar juga berdampak pada sektor produksi UMKM. Hal ini membuat para pelaku usaha harus bertindak dan berfikir kreatif dalam mempertahankan usahanya. Sehingga menuntut adanya efisiensi dan efektivitas usaha dimana terjadi penurunan kapasitas produksi yang mengakibatkan menurunnya omset penjualan. Hal ini membuat para pelaku usaha harus bertindak dan berfikir kreatif dalam mempertahankan usahanya. Walaupun dituntut untuk melakukan efisiensi, perushaan juga harus tetap menjaga kualitas produk yang dijual untuk mempertahankan kepercayaan konsumen.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melaksanakan proses audit produksi dan operasional. Audit produksi dan operasional dapat dilakukan oleh berbagai macam perusahaan manufaktur dengan metode yang digunakan disesuaikan dengan skala usaha pada setiap unit usaha. Sasaran yang diharapkan terkait tepat jumlah, tepat mutu, tepat dari hasil produksi dan dengan biaya yang efisien. Sehingga apabila dilakukan sesuai dengan ketentuan maka dapat memberikan solusi dalam melakukan efektivitas dan efensiasi dengan mempertimbangkan hasil produksi yang tetap berkualitas. Audit yang dilakukan dapat membantu memberikan penilaian kinerja dan mengidentifikasi bidang produksi dan operasional yang dapat menghambat efektivitas produksi dan operasional serta mencegah adanya kesalahan atau pemborosan bahan baku dalam proses produksi.
Sehingga dalam mempertahankan kualitas produk dan menjaga efektifitas dan efisiensi saat ini pelaku usaha perlu melakukan audit managemen produksi dan operasional guna menjaga konsistensi produk agar dapat bertahan dimasa pandemi saat ini selain itu beberapa alasan perlunya audit tersebut dilakukan untuk dapat menentukan area permasalahan yang dihadapi dan dapat memberikan nilai kekuatan dan kelemahan strategi produksi dan operasi serta kebutuhan perbaikannya dalam meningkatkan kontribusi fungsi produksi terhadap tujuan pencapaian perusahaan.
*Penulis adalah Mahasiswi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang
Tulisan ini adalah kiriman dari pembaca, isi tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.