Oleh : Nurdianingsih*
KELAKAR, Lingkarjatim.com – Wabah Covid-19 ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, virus yang awal mula hadir di Indonesia pada tahun 2020 ini sangat berbahaya bagi masyarakat. Dikarenakan virus Covid-19 ini sangat cepat penyebarannya yang tidak memandang usia dan jenis kelamin yang artinya virus ini bisa menyerang siapapun.
Sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), permintaan pada industri Farmasi mengalami pelonjakan yang sangat signifikan. Dikarenakan belum adanya vaksin Covid-19 masyarakat banyak mengonsumsi vitamin, memakai masker dan handsanitizer untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi selama masa Pandemi dan Pembatasan sosial berskala (PSBB).
Pada saat pandemi ini tentu sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan dan menjaga imunitas tubuh. Apabila virus ini sudah menyerang maka membutuhkan waktu 14 hari agar virus ini bisa mendeteksi tanda dan gejala pada manusia.
Maka dari itu kita harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan tubuh serta kebersihan diri dan lingkungan sekitar, hal ini disebabkan karena faktor tersebut merupakan bagian terpenting untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Dalam mengurangi angka kejadian virus Covid-19 ini, Industri Farmasi selalu berupaya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu dengan memproduksi vitamin, masker dan handsanitizer. Disisi lain pasokan yang terbatas, pendistribusian yang tidak merata, serta kecepatan pengiriman barang ke apotek maupun konsumen yang terkendala. Terdapat beberapa solusi agar bisa menutupi kelemahan tersebut yaitu dengan cara menambah para pekerja, membeli maupun menyewa mesin tambahan agar mendapatkan pemasukan tambahan dan yang terakhir dengan meningkatkan kualitas barang yang diproduksi.
*penulis adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi
Tulisan ini adalah kiriman dari pembaca, isi tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis