Oleh : Annisa Fakhrina*
KELAKAR, Lingkarjatim.com – Saat standar perusahaan sudah ditetapkan, permasalahan yang berkemungkinan muncul ke permukaan adalah efektivitas standar tersebut. Hal yang mesti ditanyakan adalah sejauh standar perusahaan memiliki dampak pada kesehatan perusahaan. Jangan – jangan standar tersebut justru membebani perusahaan. Tanpa mempelajari kembali standar perusahaan, seorang manajer tidak tahu apakah sudah berjalan di atas sistem yang tepat. Audit manajemen memiliki peran krusial dalam hal ini. Teknik audit manajemen menangani bidang – bidang seperti prosedur, metode penilaian, kelayakan, dan pendekatan – pendekatan.
Audit manajemen memiliki manfaat bagi perusahaan baru sebelum menjalankan sistemnya. Konsep mengenai tujuan didirikan perusahaan, kebijakan yang dibuat, sasaran pasar, hingga struktur organisasi harus dievaluasi terlebih dahulu sebelum tampil ke publik. Hal ini agar perusahaan dapat menghindari kesalahan – kesalahan fatal sebelum didirikannya perusahaan. Membuat perusahaan mapan secara sistem dan siap dijalankan.
Setelah perusahaan berjalan beberapa periode, sering kali muncul kecurigaan dalam menilai ketercapaian perusahaan. Kecurigaan tersebut terjadi karena penilaian yang subjektif mengenai prestasi manajemen. Pengukuran yang tidak tepat menyebabkan seorang manajer menganggap sebuah perusahaan telah berprestasi hanya karena membandingkan dengan perusahaan lain yang tidak sebanding. Audit manajemen mencegah hal tersebut dan menindak lanjuti kriteria pengukuran tercapainya tujuan perusahaan.
Permasalahan dalam organisasi kadang kala tidak terdeteksi dengan baik. Hal tersebut terjadi karena membiarkan berbagai konflik muncul tanpa penyelesaian. Jika hal ini terus berlanjut, kesehatan organisasi atau perusahaan akan memburuk. Dampaknya akan menyebar ke berbagai sektor. Bahkan menyebabkan kebangkrutan perusahaan. Dalam hal ini audit manajemen memiliki peran yang sangat krusial. Audit manajemen memungkinkan untuk menemukan penyebab permasalahan di perusahaan. Setelah problem terdeteksi, perusahaan dapat mengetahui sedini mungkin sikap apa saja yang perlu diambil untuk mengatasi problematika tersebut.
Audit manajemen memiliki sejumlah perangkat yang membantu perusahaan meningkatkan atau mempertahankan kualitasnya. Mengaudit perusahaan secara periodik diandaikan seperti melakukan servis kendaraan secara berkala: membutuhkan penggantian oli, pembersihan spare-part, atau memperbaiki kerusakan kecil yang terjadi. Sistem mesin membutuhkan maintenance, begitu pun sistem perusahaan membutuhkan perawatan melalui audit manajemen.
*Penulis adalah Mahasiswi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang
Tulisan ini adalah kiriman dari pembaca, isi tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.