Oleh : Selly Dhamayanti*
KELAKAR, Lingkarjatim.com – Audit sumber daya manusia (SDM) adalah pemeriksaan kualitas kegiatan sumber daya manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan. Audit Sumber Daya Manusia (Human Resource Audit) mengevaluasi aktivitas-aktivitas sumber daya manusia di dalam sebuah organisasi dengan tujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut.
Seiring dengan perkembangan di dunia usaha, maka persaingan menjadi sangat ketat, setiap perusahaan dituntut untuk menjadi lebih baik dan lebih unggul dari perusahaan pesaingnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat digunakan oleh manajemen untuk menjadikan perusahaan untuk terus berkembang. Faktor lain untuk menunjang keberhasilan suatu perusahaan adalah sumber daya manusia. Salah satu kunci keberhasilan perusahaan terletak pada kualitas SDM-nya. SDM yang berkualitas dapat diperoleh dari proses pengelolaan SDM yang berkualitas. Di sinilah peran penting fungsi SDM yang tidak dapat digantikan oleh fungsi lain dalam memberi kontribusinya pada keberhasilan perusahaan.
Fungsi sumber daya manusia (SDM) bertanggung jawab dalam mengelola dan meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki. Selain itu fungsi sumber daya manusia juga berusaha untuk selalu memonitor kegiatan serta kebutuhan-kebutuhan dari bagian sumber daya manusia dalam perusahaan agar tercipta suasana yang harmois dalam lingkungan kerja. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan audit manajemen untuk menilai apakah program- program dan aktivitas-aktivitas pada fungsi SDM sudah sesuai dengan upaya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Audit manajemen pada fungsi sumber daya manusia tidak kalah pentingnya dengan berbagai jenis audit lainnya dalam organisasi.
Pengembangan SDM berarti sebuah proses yang dilakukan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sumber daya manusia, baik itu yang bersifat teknikal maupun non-teknikal. Dalam konteks organisasi atau perusahaan, pengembangan SDM adalah program atau kegiatan yang dilakukan HRD untuk mengembangkan kemampuan karyawan agar karyawan memberikan kinerja yang baik untuk membantu pertumbuhan perusahaan. Pengembangan SDM bertujuan untuk menemukan dan mengeluarkan potensi yang ada pada diri setiap karyawan yang mungkin masih terpendam, dan untuk pengembangan secara personal maupun untuk perusahaan. Selain itu dengan adanya pengembangan SDM dianggap sebagai kunci untuk mencapai produktivitas tinggi, hubungan yang lebih baik antar karyawan dengan perusahaan, serta profitabilitas yang lebih besar untuk setiap perusahaan.
Kemajuan teknologi yang terus berkembang mendorong perusahaan harus lebih sering mengadakan pelatihan dan pengembagan pada karyawan untuk mencegah masalah yang sering terjadi seperti kesalahan yang selalu terulang-ulang, hasil kerja yang tidak tepat waktu, dan kesalahan dalam penggunaan teknologi informasi karena program yang sering berubah-ubah. proses rekrutmen dalam perusahaan harus terus dikembangkan agar perusahaan tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai untuk dapat memajukan perusahaan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang pertama ada On The Job Training tujuan dari on the job training untuk memberi motivasi lebih tinggi lagi bagi para peserta training untuk belajar dan berlatih. Kedua Simulasi, tujuan dari simulasi adalah agar peserta yang mengikuti kegiatan training lebih menguasai dan lebih akrab betul tentang kondisi kerja yang sebenarnya. Ketiga Job Rotation, dengan adanya job rotation ini, para peserta yang mengikuti kegiatan pengembangan dan pelatihan SDM nantinya akan dimutasikan secara berkala ke unit kerja atau jabatan lainnya. Keempat Pendidikan, pendidikan sangat penting untuk mengembangkan karier di perusahaan. Kelima penghargaan penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi juga merupakan pengembangan dari SDM.
Penilaian kinerja adalah kegiatan menilai dan mengevaluasi pencapaian, kemampuan, dan melihat pertumbuhan dari karyawan. Kegiatan yang satu ini sangat perlu dilakukan oleh setiap perusahaan agar bisa mengevaluasi kinerja dan meningkatkan produktivitas dari karyawan. Penilaian kinerja seharusnya dilakukan secara konsisten agar perusahaan dapat mengetahui perkembangan kinerja setiap karyawan. Penilaian kinerja pada karyawan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab turunnya produktivitas karyawan yang bisa merugikan perusahaan.
*Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang
Tulisan ini adalah kiriman dari pembaca, isi tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.