BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Ada berbagai macam cara masyarakat dalam menyampaikan aspirasi atau kritikan terhadap pemerintah. Ada yang disampaikan dengan cara beraudiensi hingga aksi demonstrasi.
Namun kali ini, cara yang cukup unik dilakukan oleh warga Bangkalan untuk menyampaikan aspirasinya terkait kondisi jalan yang tak kunjung dilakukan perbaikan. Alih-alih beraudiensi atau demonstrasi, warga justru memasang banner di tepi jalan yang rusak yang bertuliskan ‘selamat datang di wisata jalan berlubang, selamat menikmati petualangan dn keseruannya’.
Banner tersebut terpampang di tepi jalan RE Martadinata Bangkalan. Seperti diketahui, kondisi ruas jalan tersebut memang mengalami kerusakan yang terbilang cukup parah. Padahal, ruas jalan tersebut terletak di area perkotaan. Meski begitu, jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.
Berkaitan dengan hal itu, seperti diberitakan Lingkarjatim.com sebelumnya, pihak Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Bangkalan mengatakan bahwa akses jalan tersebut merupakan salah satu akses jalan yang diprioritaskan diperbaiki tahun ini.
Namun karena beberapa hal, pengerjaan proyek perbaikan jalan tersebut mengalami keterlambatan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Bangkalan, Guntur Setiyadi.
Menurutnya keterlambatan perbaikan jalan di Bangkalan disebabkan oleh dua faktor utama, yakni adanya penyesuaian anggaran (ermark) dan adanya kasus korupsi yang ditangani KPK.
“Memang tahun ini ada keterlambatan. Biasanya bulan empat kita sudah proses pelelangan,” ucapnya saat ditemui di ruangannya Rabu (17/05/23) kemarin.
