“Jadi kalau gubernur ingin dinilai sukses atau tidaknya barometernya kan ada di RPJMD itu,” katanya.
Dia menegaskan, pihaknya masih terus menunggu good political will dari eksekutif, meskipun waktunya sangat mepet.
“Senin nanti akan kita undang lagi, kalau kemudian ini tidak clear, maka kita sepakat tidak akan membahas ini dan kita siap menerima resiko apapun termasuk tidak terima gaji selama 3 bulan,” tambahnya.
Kita berpikir tidak masalah, karena bukan hanya legislatif yang tidak akan terima gaji, tapi juga ribuan orang di eksekutif yang akan merasakan hal yang sama dan ini akan menimbulkan kegaduhan di Pemprov Jatim.
“Kita bukan ujuk-ujuk tidak membahas, ada proses disitu. Kalau kemudian eksekutif juga kekeh tidak ingin menjelaskan ke kita ya sudah, sama-sama terima resikonya saja nanti,” ucapnya. (Moh Iksan)
