Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 1 Jul 2020 06:55 WIB ·

Khofifah Intensifkan Bagi 2 Juta Masker Titipan Jokowi Untuk Tekan Kasus Covid-19 di Jatim


Khofifah Intensifkan Bagi 2 Juta Masker Titipan Jokowi Untuk Tekan Kasus Covid-19 di Jatim Perbesar

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebanyak 2 juta masker terus dibagikan ke masyarakat Jawa Timur, utamanya di wilayah Kota Surabaya. Jutaan masker ini bantuan dari Presiden Joko Widodo, untuk menekan kasus covid-19 yang terus meningkat di Jatim.

“Kami ingin menyampaikan amanah dari Bapak Presiden. Beliau menyiapkan 2 juta masker untuk warga masyarakat Jatim,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bersama Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus, Kapolda dan Pangdam V Brawijaya, di sela bagi-bagi masker di Mal Royal Plaza, Selasa malam (30/6/2020).

Khofifah menegaskan, bantuan masker dari Presiden Jokowi ini adalah bentuk perhatian, dan juga sebagai upaya untuk turut menekan angka kasus covid-19 di Jatim yang terus meningkat. Ini hari kedua Khofifah bagi-bagi masker, setelah Senin kemarin membagikan masker mulai di Pasar Kapasan, Kapas Krampung Plaza, dan pusat perbelanjaan lainnya di Surabaya.

Alasan Khofifah, bahwa pasar menjadi sasaran untuk bagi-bagi masker, karena pasar tradisional memiliki potensi kerumunan yang cukup tinggi. Oleh sebab itu agar sektor ekonomi bisa terus berjalan, dan masyarakat yang beraktivitas di pasar tetap dalam kondisi yang aman dari penularan, maka masker adalah alat pelindung yang harus digunakan mereka selama beraktivitas di pasar. “Masker ini memiliki efektivitas sampai 60 persen untuk mencegah penularan,” kata Khofifah.

Masker yang dibagikan di pasar tersebut adalah masker kain. Meski mayoritas pedagang dan pengunjung di dua titik pasar tersebut sudah mengenakan masker, pembagian masker ini harapannya bisa menjadi pengganti masker mereka, terutama saat masker yang mereka miliki kotor atau sedang dicuci.

Kata Khofifah, kegiatan bagi-bagi masker ini akan dilanjutkan dalam beberapa waktu ke depan. Dengan harapan masyarakat kian sadar dan mawas diri bahwa di era new normal, ada adaptasi baru yang harus dilakukan. Yaitu menegakkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, dan mengupayakan physical distancing.

“Mudah mudahan kalau kita terus turun bahkan juga bersama bapak Pangkogabwilhan II, akan menjadi referensi bersama bahwa saat ini, di tengah pandemi covid-19, jalannya sektor ekonomi tetap harus dibarengi dengan menjaga protokol kesehatan,” kata Khofifah. (Amal Insani)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized