BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) di Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. Salah satu program dalam pengabdian tersebut adalah melaksanakan penyuluhan pembuatan fermentasi pakan sapi.
Penyuluhan pembuatan fermentasi pakan sapi dari Mahasiswa UTM ini didemonstrasikan mengenai cara pembuatan dan pemakaiannya serta kelebihan dan kekurangannya kepada masyarakat Dusun Langgar, Desa Sukolilo Timur, Senin (30/12/2019).
Menurut Ghani selaku kepala dusun Langgar tertarik dan senang dengan adanya penyuluhan pembuatan fermentasi pakan sapi yang dilaksanakan oleh mahasiswa UTM karena dapat membantu masyarakat mencari pakan untuk sapi disaat musim kemarau. Saat musim kemarau datang, semua rumput menjadi kering sehingga tidak baik jika dijadikan pakan untuk sapi. Dengan adanya fermentasi pakan sapi ini dapat menggunakan bahan dasar rumput kering dan tambahan beberapa campuran yang sudah ditetapkan.
Salah satu warga dusun Langgar bertanya “apakah ada bahaya dalam memberikan makan sapi dalam bentuk fermentasi pakan sapi ini?” Tanya Kak Mad.
Dedy selaku penanggung jawab dalam program kerja pembuatan fermentasi pakan sapi ini menjelaskan bahwa “memberikan fermentasi pakan sapi ini perlu adaptasi saat diawal, jadi memberikan fermentasi pakan sapi ini harus sedikit demi sedikit, apabila sapi tersebut sudah dapat menerima fermentasi pakan sapi tersebut sebagai bahan makannya, maka takaran yang diberikan kepada sapi dapat ditambah. Jadi awal harus sedikit demi sedikit agar sapi bisa beradaptasi serta tidak membuat sapi tersebut mabuk”.
Penyuluhan pembuatan fermentasi pakan sapi dilakukan dihalaman rumah Bapak Zainal Abidin selaku kepala desa di Sukolilo Timur. Selain mengadakan penyuluhan fermentasi pakan sapi, mahasiswa UTM juga melaksanakan penyuluhan pembuatan Krinyong (Kripik Manyong) sebagai produk unggulan yang berbahan dasar dari Ikan Manyong. (*)