
SAMPANG, Lingkarjatim.com – Tolak kenaikan harga BBM bersubsidi, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sampang bakal melakukan aksi bersyarat. Lucunya syarat yang dilakukan yakni tanpa harus berpura-pura menangis di gelanggang aksi.
Hal tersebut menyusul adanya pernyataan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat yang membebaskan kadernya untuk ikut bergabung menggelar aksi demo bersama publik menolak harga BBM naik. Bahkan, dalam instruksinya, Demokrat menyinggung soal PDIP yang juga pernah melakukan aksi demo ketika era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan harga BBM.

“Bolehlah ikut aksi menyuarakan aspirasi rakyat, tapi jangan mewek ya,” kata Abdussalam Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sampang.
Dikatakannya, pembebasan para anggota untuk ikut melakukan aksi unjuk rasa juga diikuti oleh 514 Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten/Kota, bahkan saat ini pihaknya tengah melakukan rapat internal untuk melancarkan aksi yang murni dari keterwakilan suara rakyat.
“Kita (Demokrat, red) sedang membahasnya, kebetulan bersamaan dengan hari ulang tahun partai,” tambahnya.
“Bentuk aksinya kita sedang melakukan komunikasi, apakah turun langsung ke lapangan, atau menampung suara aspirasi yang diterima selama aksi masyarakat beberapa hari ini di Sampang,” tegasnya.
Pihaknya juga mempersilakan jika kader mengajak semua pihak dalam melakukan aksinya, dengan catatan dilakukan secara damai, karena, dalam menaikan harga BBM pemerintah dinilai telah mengambil jalan pintas demi kepentingan sepihak. Pemerintah dianggap tak kreatif dengan kebijakan tersebut.
“Monggo, tapi syaratnya tidak boleh ada drama apalagi nangis-nangis, kayak telenovela saja nanti,” tukasnya. (Jamaluddin/)