PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mengajak semua pihak untuk berkomitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan Stunting.
Upaya tersebut tidak sekedar rencana, melainkan dibuktikan dengan gerak cepat dengan membentuk tim percepatan penurunan Stunting melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Pamekasan.
“Kami berharap, angka Stunting di Kabupaten Pamekasan bisa menurun cepat dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Pemkab, Dr. Sjarifuddin saat menyampaikan laporan pada kegiatan Rembuk Stunting yang dipusatkan di Hotel Azana Style Pamekasan, Rabu (21/9/2022).
Pihaknya menjelaskan, berdasarkan hasil survei SSCI di tahun 2021 angka Stunting di Kabupaten Pamekasan mencapai 38,6 persen.
“Sedikit ada perbedaan dengan hasil survei SSCI atau pemerintah pusat, dimana dari data hasil temuan teman-teman di lapangan sebesar 11,4 persen,” ucapnya.
Dengan adanya perbedaan data, ia menegaskan bahwa akan menjadi tugas bersama kedepannya dalam menginput data Stunting berdasarkan fakta.
“Kami berharap di tahun 2023 nanti, angka Stunting di Kabupaten menurun hingga dibawah 20 persen,” harapnya.
Sementara, Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin mengajak semua pihak untuk bersama-sama mempercepat penurunan angka Stunting di Bumi Gerbang Salam.
“Dengan cara apa, tentunya dengan cara pendekatan kepada masyarakat serta memberikan pemahaman mengenai pentingnya untuk melakukan imunisasi dan menjaga pola makan sehat,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa sosialisasi pemahaman tidak cukup di tingkat kecamatan yakni Puskesmas, melainkan tingkat desa melalui Puskesdes juga harus ikut berperan secara bersama-sama.
“Jika hal itu dilakukan, maka kami yakin penurunan angka Stunting di Kabupaten Pamekasan akan cepat,” pungkasnya. (Supyanto Efendi*).