Menu

Mode Gelap

KELAKAR · 7 Aug 2018 04:35 WIB ·

JOKOWI JANGAN JADI PROVOKATOR


Oleh : Moh. Nizar Zahro* Perbesar

Oleh : Moh. Nizar Zahro*

Oleh : Moh. Nizar Zahro*

OPINI, Lingkarjatim.com – Di hadapan para relawannya, Presiden Jokowi menyulut percik pertikaian antar anak bangsa. Jokowi memprovokasi relawannya agar tidak takut kalau diajak berkelahi. Kontan saja, seruan tersebut disambut gemuruh sorak-sorai pendukungnya.

Bahkan dalam wawancara dengan sejumlah media, para pentolah relawan menyatakan kesiapannya melaksanakan arahan presiden. Korek api ketemu gas bocor, tinggal menunggu ledakan saja.

Patut disayangkan seruan berbau bar-bar tersebut keluar dari mulut kepala negara yang harusnya mengayomi seluruh anak bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan dan menegakkan Pancasila serta menjunjung supremasi hukum.

Seruan tersebut jelas menyuruh relawan presiden untuk melakukan perkelahian secara terbuka. Bila perkelahian meluas melibatkan banyak masyarakat, maka terjadilah perang sipil. Bila perang sipil telah meledak, maka ancaman disintegrasi bangsa sudah di depan mata.

Jokowi perlu diingatkan sumpah dan janji presiden, yakni : _”Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai presiden/wakil presiden dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan semua undang-undang dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada nusa dan bangsa.”_

Presiden harus bersikap adil dan memegang teguh seluruh undang-undang. Bersikap adil artinya presiden sebagai kepala negara harus mengayomi seluruh rakyat. Memerintahkan satu pihak berkelahi itu artinya presiden memposisikan sebagian rakyatnya sebagai musuh yang harus diperangi. Presiden juga bisa dianggap melanggar undang-undang, karena tidak ada satu pun UU yang memerintahkan kepada rakyat untuk melakukan perkelahian.

Seharusnya sebagai Kepala Negara, Jokowi harus bertindak lebih arif. Persaingan politik boleh memanas tetapi tidak boleh disikapi dengan perkelahian. Maka jika nanti pada Pemilu 2019 terjadi perkelahian antar anak bangsa, maka Jokowi lah yang harus bertanggung jawab. Pihak kepolisian bisa menyimpan rekaman tersebut sebagai barang bukti.

———
*Ketua Umum SATRIA GERINDRA
(Satuan Relawan Indonesia Raya)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphure Abboti) : Satwa Endemik Pulau Masakambing – Sumenep Yang Kini Tercancam Punah

21 March 2024 - 12:39 WIB

Kerupuk Teripang ‘Rung-terung’ dan ‘blonyo’: Sisa Kearifan Tradisional Madura?

6 March 2024 - 07:58 WIB

Potensi Keracunan Makanan Pada Saat Udara Panas dan Perlindungan Pada Anak-anak Sekolah

9 October 2023 - 13:13 WIB

Antisipasi Dampak Panas Ekstrim Bagi Anak-Anak

4 October 2023 - 11:29 WIB

Berbagai Lomba Meriahkan Perkemahan Galang Van Java

14 November 2022 - 20:36 WIB

Pentingnya Peran UPT Bidang K3 dalam Melindungi Hak Dasar Pekerja

12 August 2022 - 08:45 WIB

Trending di KELAKAR