Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 11 Dec 2019 11:57 WIB ·

Fatayat NU Jatim Beri Pelatihan Pendampingan Kasus Kekerasan Anak Usia Dini Pada Dosen


Fatayat NU Jatim Beri Pelatihan Pendampingan Kasus Kekerasan Anak Usia Dini Pada Dosen Perbesar

GRESIK, Lingkarjatim.com – Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa (Staida) Gresik bekerjasama dengan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) dan PW Fatayat NU Jawa Timur  menggelar Pelatihan  bertema “Identifikasi dan pendampingn kasus kekerasan Anak pada guru anak usia dini”.

Pelatihan digelar di Kantor PWNU Jatim Jl.Masjid akbar Tim No.9 Kecamatan Gayungan Kota Surabaya. Selasa (10/12/2019)

Di ikuti oleh puluhan peserta dari delegasi Fatayat di seluruh cabang di jawa timur dan delegasi dari mahasiswa Stai Daruttaqwa (Prodi PIAUD & Prodi Psikology), pelatihan ini di gelar selama 2 hari dan di isi 7 materi berkaitan dengan pendidikan anak dan perlindungan anak usia dini.

Dr. A. Syifaul Qulub, M.Ei., Rektor Staida, dalam sambutannya, mengatakan, Ada 2 hal yang mendasari kegiatan ini sangat penting dilakukan oleh Staida, PPT dan Fatayat NU Jatim.

secara akademis, kata dia, bahwa kegiatan sangat menunjang terhadap pengembangn khazanah intelektual program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini dan Psikologi Islam STAIDA Gresik sehingga mahasiswa semakin  berpengalaman membaca kasus  kekerasan pada anak.

selanjutnya dapat menerapkan teori dan strategi pendampingan, secara moral relegiusitas  bahwa anak merupakan anugerah sekaligus amanah tuhan yang harus di jaga, tentu menjadi tanggungjawab kita semua Sebelum pemerintah menerbitkan Undang-undang perlindungan anak dan munculnya LSM pegiat perlindungan anak, jauh-jauh hari agama Islam telah menekankan tentang pentingnya perlindungan anak.

Oleh karena itu, perlu adanya sinegi dalam mengawal penerapan nilai-nilai Islam dalam melindungi anak-anak.

“Maka saya berharap ini dapat di tindak lanjuti oleh pemerintah kabupaten kota di jawatimur dengan menggandeng perguruan tinggi dgn LPPM nya dan beberapa lembaga ormas yang terkait agar ke depan kasus kekerasan anak usia dini semakin berkurang” kata Syifa’ul Qulub.

Sementara itu Riyadhotussholihah ketua prodi PIAUD Staida Gresik, mengatakan, sangat senang mendapat materi tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak usia dini.

“Materi ini jarang diajarkan di ruang kampus, namun banyak terjadi di tengah masyarakat” ujar perempuan yang akrab di panggil ibu Olik ini.

Senada, Syauqi muhammad al amin, salah satu peserta pelatihan delegasi dari Prodi Psikology islam Stai daruttaqwa, mengatakan, materi ini juga menyangkut psikologi anak, bahwa selama ini banyak anak yang mengalami kekerasan terutama dari orang tua.

“Faktor utamanya adalah kurangnya komunikasi dan orang tua terlalu mengekang” pungkas Syauqi. (M Khudhaifi)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized