Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 4 Nov 2022 21:37 WIB ·

Syaichona Moh.Cholil Belum Disetujui Menjadi Pahlawan Nasional, Begini Tanggapan Angota DPR RI dari Fraksi PKB


Syaichona Moh.Cholil Belum Disetujui Menjadi Pahlawan Nasional, Begini Tanggapan Angota DPR RI dari Fraksi PKB Perbesar

Anggota Komisi V DPR RI dari dapil Madura Syafiuddin S.Sos. (Foto : Muhidin)

BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Angota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari dapil Madura Syafiuddin S.Sos mengaku akan terus mengawal dan memperjuangkan para pejuang kemerdekaan dari tokoh ulama agar bisa diberikan penghargaan sebagai pahlawan Nasional.

Hal tersebut  dikarenakan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya merupakan bukti sejarah bahwa para ulama dan santri memeiliki peran penting dalam mewujudkan kemerdekaan.

Sehingga Syafiudin menganggap sudah selayaknya negara memberikan penghargaan dengan menetapkan para pejuang tersebut sebagai pahlawan nasional agar tetap dikenang dan diingat oleh generasi penerus bangsa.

Bahkan politikus dari partai PKb tersebut menyikapi keputusan pemerintah tentang gelar pahlawan tahun 2022 yang sudah di umumkan namun tidak ada satupun nama yang diusulkan oleh PKB masuk dalam daftar tersebut.

“Kami akan terus memperjuangan gelar pahlawan untuk para pejuang kemerdekaan khususnya dari kalangan Ulama, semoga di tahun 2023 Syaikhona Cholil bisa masuk menjadi pahlawan Nasional,” ujarnya saat memberikan sambutan di acara seminar kebangsaan Syaichona Moh. Cholil sebagai Pahlawan Nasional, Jum’at (4/11/22).

Acara tersebut mengangkat tema Jas Hijau (Jangan sekali-kali menghilangkan jasa ulama) yang dilaksanakan di Aula Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Syaichona Moh. Cholil Bangkalan.

Syafiuddin yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Bangkalan tersebut menerangkan bahwa PKB mengajukan beberapa ulama kharismatik dari Madura hingga Jawa Barat untuk menjadi pahlawan Nasional di tahun 2022, diantaranya : Syaikhona Mohammad Holil Bangkalan, KH. Bisri Sansury Jombang , KH. Abdullah Abas Buntet Cirebon, KH. Mahrus Aly Kediri, KH. R.Asnawi Kudus dan KH. Ruhiat Tasikmalaya.

Dari enam nama tersebut menurutnya, dua ulama kharismatik yaitu saekhona Holil Bangkalan dan KH. Bisri Syansuri, proses pengajuanya sudah berada di dewan gelar tinggal menunggu keputusan dewan gelar dan Presiden. Sedangkan empat nama lainya masih dalam proses pengajuan.

Syafi berharap kepada pemerintah agar Syaikhona Moh. Cholil Bangkalan dan KH. Bisri Syansuri bisa mendapatkan gelar pahlawan Nasional di tahun 2023. Hal itu mengingat kedua ulama kharismatik tersebut tidak diragukan lagi jasa perjuangannya terhadap Negara.

“Semua persyaratan administrasi sudah kami penuhi tinggal menunggu keputusan Presiden” tegasnya.

Bahkan Syafi juga menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan partai PKB akan menginventarisir para pejuang kemerdekaan di seluruh Nusantara untuk diajukan jadi Pahlawan Nasioanal, mengingat  prosesnya sangat panjang dan membutuhkan kajian yang lama, tetapi menurutnya itu harus dilakukan, karena bangsa ini tidak akan merdeka tanpa perjuangan para pahlawan dan ulama.

“Jangan sampai melupakan jasa perjuangan para pahlawan jika ingin menjadi bangsa yang besar “ Pungkasnya. (Muhidin/Hasin)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized