Ilustrasi mati lampu
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Dalam tiga hari terakhir ini beberapa daerah di Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan sering mengalami mati lampu. Akibatnya banyak warga setempat yang mengeluhkan hal itu.
Yuli salah satu warga Desa Keleyan, Kecamatan Socah mengatakan sejak hari Selasa (20/11/2018) malam mati lampu sudah melanda daerah tempat tinggalnya itu.
“Bukan hanya sebentar, lampu mati pukul 7 malam baru hidup besok siangnya,” ujarnya, Jumat (23/11/2018).
Tak tanggung-tanggung, baru hidup pada Rabu (21/11/2018) siang, listrik mati lagi sore harinya. “Baru hidup mati lagi listriknya di sore harinya, baru hidup lagi malam harinya,” imbuhnya.
Keesokan harinya, Kamis (22/11/2018) listrik kembali mati di sore hari. “Baru hidup tadi malam sekitar jam 9,” katanya.
Atas dasar itu ia menilai PLN sangat lambat dalam menangani gangguan listrik tersebut.
Ia meminta tenaga teknik PLN harus lebih profesional dalam menangani gangguan listrik. “Kalau tidak begitu yang jadi korban masyarakat,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu Manajer PLN Rayon Bangkalan, Umar Arif membenarkan bahwa di daerah Kecamatan Socah dalam tiga hari terakhir mengalami mati lampu.
“Padamnya karena ada gangguan yang disebabkan adanya beberapa peralatan kami terkena sambaran petir dibeberapa lokasi jalur listrik ke wilayah tersebut,” katanya saat dihubungi.
Ia mencontohkan seperti mati lampu pada yang terjadi tadi malam. Menurutnya indikasi penyebabnya adalah gangguan trafo di Dusun Jekan, Desa Jaddih, Socah.
“Kalau dalam penormalan kita tetap pada komitmen tidak melebihi 3 jam kecuali ada kerusakan yang besar,” imbuhnya.
Kemudian kata Umar, kerusakan satu trafo pada malam sebelumnya kemarin siang sudah diganti dengan trafo yang baru.
Ia meminta bantuan kepada masyarakat untuk memberikan informasi apabila ada ledakan saat bersamaan dengan mati listrik sehingga cepat dilakukan lokalisir dan penormalan.
“Terima kasih atensi terhadap PLN,” katanya. (Zan/Lim)
