Sementara itu, GM Pertamina Niaga Jatimbalinus, Deny Djukardi, mengatakan PT. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melakukan sejumlah langkah menghadapi adanya wacana kenaikan harga BBM. Yakni berkoordinasi dengan Stakeholder terkait serta aparat penegak hukum terkait adanya wacana Kenaikan Harga ini.
PT. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga menginstruksikan kepada SPBU untuk melakukan penyaluran secara normal kepada masyarakat dengan tetap menjaga penyaluran agar tepat sasaran. Kemudian melakukan build up Stock di Terminal BBM / LPG dan SPBU untuk mencegah terjadinya kekosongan akibat panic buying dari masyarakat serta memastikan tersediannya LO SPBU.
“Kami juga melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi secara rutin Bersama tim dari Pemda. Pertamina siap melakukan operasi pasar LPG 3kg jika diperlukan sesuai dengan hasil koordinasi dengan Pemda setempat. Kami juga akan mensiagakan Mobil Tangki dan Awak Mobil Tangki untuk menghadapi lonjakan permintaan dari SPBU,” katanya.
Sebagai informasi, cakupan Wilayah Bisnis Regional Jatimbalinus khusus di Jawa Timur untuk retail BBM Jumlah SPBU di Jatim sebanyak 965, SPBUN sebanyak 30, SPBB sebanyak 6, AMT NPSO sebanyak 13 dan Pertashop sebanyak 638. Khusus Outlet Pertalite tersebar sebanyak 1.008 outlet SPBU di 38 kabupaten/kota. Sedangkan, Outlet Solar JBT sebanyak 848 outlet.
Untuk Retail LPG di Jatim adab SPPBE PSO sebanyak 109, SPPBE Non PSO sebanyak 15, Agen PSO sebanyak 769, Agen NPSO sebanyak 70, Retes Ter PSO sebanyak 47 dan Retester NPSO sebanyak 7. (Amal/Hasin)