Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 16 May 2020 04:45 WIB ·

Kasus Covid-19 di Jatim Melesat Jadi 1.921


Kasus Covid-19 di Jatim Melesat Jadi 1.921 Perbesar

Foto : detik.com

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Jumlah kasus korona (covid-19) di Jawa Timur kian mengkhawatirkan. Jumlahnya terus meningkat menjadi 1.921 kasus, setelah ada tambahan 64 orang terkonfirmasi positif covid-19 per Jumat, 15 Mei 2020.

“Hari ini tambahan yang positif ada 64, sehingga total ada 1.921 orang yang terkonfirmasi positif covid-19 di Jatim. Dari jumlah itu, ada sebanyak 1.434 pasien atau 74,65 persen masih dirawat,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat malam, 15 Mei 2020.

Adapun 64 kasus tambahan itu tersebar di 13 kabupaten/kota. Surabaya masih menjadi daerah penyumbang kasus korona dengan tambahan terbanyak, yakni 24 kasus. Kemudian Kabupaten Kediri 14 kasus, Bojonegoro tujuh kasus, Kabupaten Madiun enam kasus, dan dua kasus masing-masing di Kota Kediri, Kabupaten Probolinggo, Bangkalan, dan Jombang.

Lalu sebanyak satu kasus masing-masing di Kabupaten Malang, Sidoarjo, Gresik, Jember, dan Ponorogo. Dari jumlah itu, secara total kasus di Surabaya tertinggi, yaitu sebanyak 945 kasus, di bawahnya ada Sidoarjo 236 kasus, Lamongan 64 kasus, Magetan 53 kasus, dan Kabupaten Malang 51 kasus.

Khofifah bersyukur, jumlah pasien yang terkonfirmasi negatif covid-19 alias sembuh, hari ini bertambah delapan orang. Yaitu lima orang di Surabaya, dan satu orang masing-masing di Kabupaten Sidoarjo, Kota Malang, Kota Batu. “Total pasien yang sembuh di Jatim saat ini mencapai 302 orang, setara 15,72 persen,” ujarnya.

Kemudian untuk angka kematian juga bertambah lima orang, yakni dua orang di Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Kediri, dan Kota Surabaya. Sehingga total ada 185 orang atau 9,63 persen.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim bertambah menjadi 4.625 orang. Rinciannya, sebanyak 2.116 orang masih diawasi, 2.063 orang selesai diawasi, dan sebanyak 446 pasien meninggal dunia.

Begitu pula dengan orang dalam pemantauan (ODP), juga bertambah menjadi 22.497 orang. Rinciannya, sebanyak 4.169 orang masih dipantau, sebanyak 18.247 selesai dipantau, dan sebanyak 81 ODP meninggal dunia. (Amal Insani)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized