BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Penyaluran beras sejahtera atau rastra (istilah baru untuk raskin) tahun 2017 yang dilakukan Bulog Bangkalan mendapat respon dari Jaringan Kawal (JAKA) Jatim.
Mathur Husyairi selaku Ketua JAKA Jatim menghimbau kepada masyarakat agar mengawal penyaluran rastra tersebut. Menurutnya, penyaluran rastra kali ini rawan akan terjadinya penyelewengan karena dilakukan secara meraton, atau dirapel selama 5 bulan sekaligus.
“Ini momentum yang rawan terjadi penyelewengan. Jadi masyarakat harus mengawal agar penyaluran rastra ini betul-betul sampai kepada penerima,” pintanya saat ditemui Lingkarjatim.com, Kamis (11/5).
Yang perlu dicermati, lanjut Mathur, apa benar keluarga penerima manfaat (KPM) menerima sesuai dengan jatah selama 5 bulan. “Jangan-jangan si penerima hanya dikasih sebagian?,” tanyanya.
Mathur berharap agar semua pihak yang terlibat pada penyaluran rastra ini tidak main-main, sehingga masyarakat penerima bisa menikmati. “Kita sebagai bagian dari elemen masyarakat juga akan ikul ngawal proses ini,” janjinya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejak Rabu (10/9) Bulog Bangkalan mulai menyalurkan jatah beras sejahtera atau rastratahun 2017 sebanyak 1.400 ton lebih dengan keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 93.575. Penyaluran tersebut dilakukan secara bertahap ke seluruh kecamatan di Kabupaten Bangkalan. (gazan/diq)