Sementara itu, Abdul Halim mengatakan, rolling itu bukan yang pertama dilakukan oleh fraksinya, melainkan sudah ketiga kalinya dan hal itu memang sudah menjadi kebiasaan partainya.
“Tentu ini persoalan kebiasaan partai yang menugaskan kepada kader-kadernya dalam rangka untuk mengemban amanah yang diberikan,” katanya.
Dengan ditunjuknya sebagai ketua Komisi C, Halim berjanji akan melaksanakan amanah yang diberikan kepadanya dengan sebaik mungkin.
“Tentu partai ini memiliki harapan yang besar terkait dengan pemberian tugas kepada saya yang baru ini. Tentu saya akan melaksanakan apa yang menjadi tanggungjawab saya kepada partai,” katanya.
Selain itu, dia juga mengatakan, di Komisi C membidangi tentang keuangan mulai dari hulu hingga hilir dan tentu titik beratnya di sana.
Karena itu dia juga mengaku akan melakukan upaya-upaya untuk terus menggali potensi dari sumber-sumber yang bisa dioptimalisasi oleh pemerintah provinsi sehingga akan menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Sebab menurut dia, di undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, pihaknya adalah mitra sejajar pemerintah, meskipun pihaknya memiliki pengawasan pelaksaan APBD, tetapi pihaknya juga memiliki kewenangan dalam rangka menggali potensi yang ada dengan mitra kerja terkait.
“Tugas pertama saya adalah membahas perubahan APBD 2021. Ini adalah prioritas pertama, karena memang targetnya tidak lama lagi P-APBD 2021 ini akan segera disahkan,” ucapnya. (Moh Iksan)