BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pihak keluarga korban pembunuhan di Arosbaya beberapa waktu lalu menganggap penanganan kasus tersebut jalan di tempat (stagnan).
Anggapan itu disampaikan oleh istri korban, Siti. Menurutnya, hal itu lantaran hingga saat ini satu dari tiga orang pelaku tak kunjung ditangkap oleh pihak kepolisian resor (Polres) Bangkalan yang menangani kasus tersebut.
Belum tertangkapnya satu terduga pelaku kasus pembunuhan yang dialami SWF, pria asal Dusun Betambek, Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, Bangkalan, menjadi penantian panjang bagi keluarganya.
“Sudah hampir satu bulan pembunuhan itu terjadi, tapi sampai saat ini masih dua pelaku yang ditangkap, padahal dari rekaman CCTV, pelaku berjumlah tiga orang,” ujarnya kepada Lingkarjatim.com.
Siti menilai, pihak kepolisian Bangkalan seolah tak serius dalam menangani kasus tersebut, karena meski beberapa kali ditanyakan terkait perkembangannya tetap belum ada titik terang.
“Ini seperti tidak ada penanganan serius dari petugas untuk mencari dan menangkap pelaku yang masih buron. Saya yakin jika ada penanganan yang serius, pasti pelaku itu akan segera tertangkap,” katanya.
Hal itu, lanjut dia, jelas menimbulkan kecurigaan dan keresahan bagi pihak keluarga. Untuk itu, dia meminta agar pihak kepolisian benar-benar serius dalam menangani kasus tersebut. Hal itu agar keluarga korban benar-benar tenang.
“Saya harap kepolisian Bangkalan benar-benar menangani kasus ini dan segera menangkap pelaku. Jangan sampai kami laporkan ke Polda Jatim untuk menangani kasusnya,” ucapnya.
Sementara itu, ketika dihubungi, Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo belum bisa memberikan keterangan dengan alasan masih rapat di Polda Jatim.
“Maaf saya masih rapat di Polda,” singkatnya saat dikonfirmasi via telepon seluler.
Diketahui, peristiwa pembunuhan itu terjadi di depan salah satu Indomaret di kecamatan Arosbaya pada tanggal 04 Maret 2021 lalu.
Peristiwa itu menewaskan S (51) warga Dusun Betambek, Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, Bangkalan dengan luka bacok di bagian perut. (Moh Iksan)