BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Menginjak triwulan pertama tahun 2021, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangkalan masih tergolong minim.
Data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bangkalan per tanggal 10 Maret 2021, PAD Bangkalan masih mencapai 9,7 miliar atau sekitar 3,71 persen dari target sebesar 262,4 miliar.
Kabid Pengendalian dan Pengembangan PAD Bapenda Bangkalan, Sri Yenny Repeliyanti mengatakan, saat ini masih pandemi dan masih triwulan pertama sehingga masih wajar.
Menurutnya, masalah target PAD memang harus diproyeksikan setinggi mungkin sementara realisasinya akan dievaluasi.
“Cita-cita harus setinggi langit, masalah realisasi akan dievaluasi. Jika tidak memungkinkan maka target itu bisa diturunkan,” ujarnya, Rabu (17/03/2021).
Dia juga mengatakan, pihaknya akan berusaha keras untuk mencapai target tersebut, apalagi saat ini sudah zona kuning, sehingga dimungkinkan perekonomian bisa bangkit lagi.
“Kami akan melakukan monitoring kepada tempat-tempat wajib pajak, jika ada yang perlu difasilitasi akan kami fasilitasi,” katanya.
Selain itu, dia juga berharap masyarakat khususnya pengusaha untuk bisa lebih taat membayar pajak, sehingga pendapatan daerah lebih meningkat.
“Kami juga mohon dukungan kepada semua pihak agar bisa lebih sadar terhadap kewajibannya,” ucapnya. (Moh Iksan)