Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 23 May 2023 21:04 WIB ·

Hadiri Halal Bihalal MWC NU Timur Daya, Begini Kata KH Imam Bukhori Kholil dan KH Azaim Ibrahimy


Hadiri Halal Bihalal MWC NU Timur Daya, Begini Kata KH Imam Bukhori Kholil dan KH Azaim Ibrahimy Perbesar

Halal Bihalal MWC NU Timur Daya Sumenep

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Gabungan Pengurus Majelis Wakil Cabang Nadlatul Ulama (MWC NU) Timur Daya, Kabupaten Sumenep yang meliputi MWC NU Batang-Batang, MWC NU Gapura, MWC NU Batuputih, dan MWC NU Dungkek menggelar Halal Bihalal dan Ijazah Kubro. Acara ini digelar di Desa Banuaju Barat, Kecamatan Batang-Batang, Selasa (23/5) siang.

Ribuan warga NU tampak menghadiri acara tersebut. Dua orang ulama Nahdlatu Ulama dihadirkan sebagai pembicara. Dua Ulama NU tersebut yakni KH. Imam Bukhori Kholil, dan KHR. Ach. Azaim Ibrahimy.

KH. Imam Bukhori Kholil merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Kholil Bangkalan. Ra Imam juga merupakan salah satu Dzurriyah Syaikhona Muhammad Kholil Bin Abdul Latif, Bangkalan.

Sementara itu, KHR. Ach. Azaim Ibrahimy merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo. Beliau sendiri merupakan Dzurriyah sesepuh NU, KHR. As’ad Syamsul Arifin, salah satu santri Syaikhona Muhammad Kholil Bin Abdul Latif.

Dalam kesempatan ini, Ra Imam memberikan ijazah tentang Rotib Syaikhona Kholil Bin Abdul Latif. Kata Ra Imam, setelah sekian lama sejak Syaikhona Muhammad Kholil Bin Abdul Latif wafat, Rotib tersebut ditemukan oleh cucunya yakni KH. Kholil Yasin, putri dari Nyai Asma Binti Syaikhona Muhammad Kholil Bin Abdul Latif.

Saat ini, Rotib tersebut dibaca oleh keluarga Bani Kholil setiap Malam Kamis Kliwon di Asta Syaikhona Kholil. “Semoga kita mendapat barokah dari Syaikhona Kholil Bin Kiai Abdul Latif,” kata Ra Imam sebelum membaca rotib tersebut bersama seluruh hadirin.

Sementara itu, dalam tausiyahnya, Kiai Azaim juga menyampaikan beberapa hal, mulai dari metode tujuan ber NU, hingga menjaga kerukunan antar umat beragama, baik sesama agama islam, maupun dengan yang lainnya. “Saat ini ada tujuh hal yang ingin saya sampaikan,” katanya menggunakan Bahasa Madura.

Salah satu dari tujuh hal tersebut, yakni meluruskan niat berNU. Beliau mengatakan, berNU itu harus berniat mengikuti jalan dan niat para muassis NU. Beliau mengingatkan, berNU jangan sampai mempunyai niat yang lain-lain.

“Semoga pertemuan ini menambah mahabbah kecintaan kita kepada para ulama, para muassis Jam’iyah Nahdlatul Ulama, dan menjaga serta melaksanakan ajaran-ajaran beliau, khususnya akidah ahlussunnah wal jamaah,” tambahnya.

Selain itu, beliau juga menyampaikan agar warga NU tidak terprovokasi atas kabar yang beredar di media sosial saat ini, salah satunya yang membenturkan antara habaib dan kiai. Beliau menuturkan, diibaratkan raga, Habaib adalah jantung, dan kiai adalah darahnya. (Abdus Salam).

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized