BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Komisi D DPRD Bangkalan meminta pegawai RSUD Syamrabu Bangkalan, yang tak bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) agar keluar dari RSUD dan bekerja di tempat lain.
Hal itu disampaikan oleh ketua komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Syamrabu Bangkalan, Selasa (10/11/2020).
“Kalau masih ada keluhan lagi, kami minta ketegasan direktur RSUD agar pegawai yang tidak mau bekerja sesuai SOP, harus keluar dari rumah sakit dan bekerja di tempat yang lebih nyaman,” ujarnya.
Selain itu, Nur Hasan juga mengatakan, sidak itu dilakukan untuk memberikan stressing khusus terhadap pelayanan di RSUD Syamrabu Bangkalan, mengingat dalam beberapa minggu terakhir banyak keluhan dari masyarakat.
“Kami ingin mulai hari ini pelayanan di RSUD ditingkatkan, semua pegawai harus senyum, humanis dan ikhlas dalam melayani masyarakat,” katanya.
Politisi Partai PPP itu mengaku akan membuka layanan pengaduan bersama dewan pengawas rumah sakit, dengan begitu masyarakat bisa mengadukan melalui layanan tersebut.
“Kami akan melakukan rapat internal untuk membahas teknisnya, supaya dewan pengawas ini kelihatan pekerjaannya,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan dr. Nunuk Kristiani mengucapkan terimakasih kepada komisi D yang sudah melihat langsung proses pelayanan di masing-masing ruangan.
“Mudah-mudahan dengan ini teman-teman di lapangan bisa lebih baik dan lebih humanis dalam melayani masyarakat,” ucapnya. (Moh Iksan)
