SUMENEP, Lingkarjatim.com — Sebuah kapal layar motor berisi 7.800 buah tabung gas elpiji karam di Sumenep. Kapal bernama KLM Putra Putri itu karam di area Pelabuhan Gersik Putih-Kalianget, Selasa (21/02) kemarin.
Kejadian itu bermula saat air di area pelabuhan tersebut mulai surut. Kapal yang dinahkodai H. Tolak dan sudah berisi barang muatan itu mulai kandas dan miring ke sisi kanan. “Kejadian ini sekitar pukul 03.00 Wib,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Rabu (22/03).
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 06.00 Wib hari itu, air laut mulai pasang. Kapal yang sudah berisi muatan penuh itupun tidak bisa mengapung. Akibatnya, air mulai masuk ke ruang mesin dan palka kapal melalui pipa pembuangan.
Saat itu, nahkoda dan anak buah kapal berupaya menyedot air yang masuk ke dalam kapal. Setidaknya ada tiga mesin penyedot yang digunakan. Namun tidak mampu menyedot air yang terus masuk ke dalam kapal. Akibatnya, sekitar pukul 09.00 Wib kapal yang diketahui milik H. Fatah warga Desa Kolor, Sumenep itupun tenggelam.
“Pada pukul 09.00 Wib kapal KLM Putra Putri tenggelam, dan oleh nahkoda dilakukan evakuasi barang-barang muatan yang ada diatas kapal,” tambah Widi.
Widi menjelaskan, selain berisi 7.800 buah tabung gas elpiji, kapal itu juga berisi 1 ton sembako dan 7 buah spring bed. Kerugaian akbat kejadian inipun ditaksir mencapai Rp 250 juta.
“Kasus ini sudah dalam penanganan Sat Polairud Polres Sumenep dan Ditpolairud Polda Jatim,” tegas Mantan Kapolsek Kota, Sumenep terdesebut. (Abdus Salam).