
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Perbaikan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan yang retak beberapa waktu lalu sudah sudah selesai dilaksanakan. Namun, keretakan di bagian tangga dan pot gedung itu hanya ditambal.
Padahal, anggota DPRD Bangkalan meminta agar perbaikan keretakan itu dilakukan dengan cara dibongkar total dan dibangun ulang dan disatukan dengan bangunan utama dengan besi yang lebih kuat.

Musawwir, anggota Komisi C DPRD Bangkalan meminta agar keretakan itu dibangun ulang, bukan hanya sekedar disambung dan ditambal, karena penggunaan gedung tersebut jangka panjang.
“Itu harus dibongkar dan dibangun ulang dengan bangunan yang lebih kuat, tidak bisa kalau hanya ditambal,” ucap Musawwir Senin (21/12/20) lalu.
Menanggapi hal itu, Kabid Tata Bangunan dan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Bangkalan, Nur Taufiq menyampaikan, perbaikan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga (PT Gala Karya).
Sebab menurut dia, pihaknya tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki kerusakan beberapa bagian gedung senilai Rp 45 miliar tesebut.
“Tidak ada anggarannya, dan yang memperbaiki dari penyedia sendiri,” ujarnya, Rabu (13/01/2021).
Meski demikian, dia berharap gedung berlantai tiga itu tidak mengalami kerusakan kembali, mengingat saat ini sedang musim hujan sehingga tanah rentan mengalami pergerakan.
“Mudah-mudahan setelah perbaikan ini gedung itu kokoh dan tidak retak lagi,” ucapnya.
Diketahui, gedung baru DPRD Bangkalan itu dibangun pada tahun 2019 lalu dengan anggaran Rp 45 miliar yang bersumber dari APBD Bangkalan.
Namun gedung itu mengalami keretakan di bagian tangga dan pot sekitar bulan Juli 2020 lalu, tepatnya sekitar satu bulan pasca diserahterimakan dari pihak ketiga ke Pemkab Bangkalan. (Moh Iksan)