BANGKALAN, Lingkarjatim.com- Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Silaturahmi Ulama Madura (BASSRA), Kamis (25/3/21). Acara penandatanganan tersebut digelar di gedung graha Lt 10 gedung rektorat UTM.
Dalam acara itu, tampak Berkumpul akademisi UTM dan kalangan Kyai se-Madura. Kedua pihak bersepakat untuk dapat bekerja sama meningkatkan kualitas sumber daya manusia pesantren yang ada di Madura.
“Untuk peningkatan pengembangan kualitas SDM, diharapkan mempunyai kompetensi berdaya saing,” tutur Muh Syarif, Rektor UTM.
Tidak sekedar itu saja, Muh Syarif juga menyampaikan, pihaknya akan menindak lanjuti dan terus mem-back up apa yang dibutuhkan oleh pondok pesantren dalam pengembangan kapasitas SDM-nya.
“Kami akan pelajari secara kongkrit bukan hanya MOU saja, melainkan apa yang di butuhkan oleh pondok,” ucapnya.
Rektor UTM menerangkan, penandatanganan MoU yang dilakukan kali ini bukanlah hal yang sifatnya spontanitas. Kesepakatan ini sudah di rencanakan jauh – jauh hari oleh kedua belah pihak agar bisa menunjang kualitas sumberdaya manusia yang ada di pesantren.
“Ini sudah lama di rintis dan akan ada follow up untuk bagaimana meningkatkan kualitas SDM yang ada, karena Madura rata-rata banyak sekolah di pesantren,” tutur KH. Mohammad Syafik Rofi’i, sekretaris BASSRA.
Pihak BASSRA juga berharap kepada pemerintah untuk segera menetapkan Perpres turunan Undang- undang Pesantren. Menurutnya itu sangat penting untuk kemajuan sumberdaya manusia yang ada di pesantren.
“Saya berharap undang undang pesantren segera di tindak lanjuti oleh pemerintah agar menunjang SDM,” pungkasnya.(Muhidin)