BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Lomba perahu tradisional di Kecamatan Kwanyar sudah berjalan selama tiga tahun. Lomba tanpa bantuan mesin itu sudah menjadi tradisi di Desa Pasanggrahan, Kwanyar, Bangkalan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Khoirul Anam selaku Kepala Desa Pasanggrahan. Menurutnya lomba perahu tradisional itu bisa menarik para wisatawan ke Kabupaten Bangkalan.
“Khususnya di kecamatan Kwanyar sendiri,” terangnya saat acara pembukaan lomba perahu tradisional, Selasa (14/08/2018).
Ia berharap kedepan lomba perahu tradisional tersebut tidak hanya diikuti oleh masyarakat nelayan se Kecamatan Kwanyar.
“Kita ingin lomba ini juga diadakan oleh masyarakat diluar Kecamatan Kwanyar bagaimana cara Pemerintah Daerah mengemasnya,” ujarnya.
Sementara itu ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi mengatakan lomba perahu tradisional bisa menjadi lomba se Kabupaten Bangkalan agar bisa menarik wisatawan ke kota Dzikir dan Sholawat.
“Bagaimana dari pihak eksekutif bisa menjadikan even perahu tradisional menjadi lomba se Kabupaten Bangkalan,” ujarnya.
Lanjut Imron Rosyadi, lomba perahu tradisional dari aspek wisata sudah dianggap memenuhi kriteria. “Tujuannya tidak lain agar menjadi destinasi wisata perahu tradisional bisa menarik perhatian wisatawan,” ungkapnya. (Zan/Lim)