SURABAYA, Lingkarjatim.com – Bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat menerima penghargaan pengentasan desa tertinggal berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2020 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pantauan di lokasi, penyerahan piagam penghargaan nomor 188/2371/KPTS/033.2/2020 itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang dalam mengentaskan status desa tertinggal.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa capaian pengentasan desa tertinggal tersebut tidak lepas dari keterlibatan dan masukan dari berbagai pakar dari perguruan tinggi dan kepala daerah untuk membebaskan desa tertinggal di Jatim telah membuahkan hasil signifikan.
“Satu tahun menjadikan desa yang tertinggal menjadi tidak tertinggal bukan kerja yang biasa-biasa. Tapi kalau kita kerja keras membangun sinergi dan kolaborasi ternyata bisa,” katanya dikutip dari Harianbhirawa.co.id.
Setelah lepas dari desa tertinggal, tugas selanjutnya adalah memajukan dan mensejahterakan desa tersebut. Maka, tugas dari Menteri Desa kepada Jatim adalah menghitung berapa desa yang bebas kemiskinan di 2021, 2022, dan seterusnya.
“Diperlukan pemetaan secara detail untuk mengetahuinya,” tambahnya.
Lebih lanjut Khofifah juga mengharapkan peran perempuan dalam pembangunan desa. Khususnya keterlibatannya sebagai manajer Lembaga Keuangan Desa (LKD). Ini karena banyak perempuan yang terjerat rente untuk kebutuhan yang mendesak.
“Akses permodalan, akses keuangan, akses pembiayaan yang paling mudah adalah rente, maka bagaimana membebaskan perempuan terutama dari jeratan rente, LKD punya peran yang sangat besar,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut. Penghargaan ini didapat atas kerja keras semua pihak tingkat desa hingga kabupaten yang berusaha memberikan terbaik bagi Kabupaten Sampang.
“Diterimanya penghargaan ini membuktikan bahwa Sampang terlepas dari status desa tertinggal,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa kedepan pemerintah daerah terus berupa membawa Sampang menjadikan desa lebih maju dan berinovatif sejalan dengan program bupati menuju Sampang Hebat dan Bermartabat.
Seiring dengan itu, diharapkan aparat desa terus berinovasi membentuk dan meningkatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar mendongkrak perekonomian masyarakat desa.
Dirinya juga yakin besaran dana desa setiap tahun digelontarkan pemerintah yang masuk ke desa berdampak sebagai penunjang aktivasi ekonomi masyarakat dan berdampak meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Termasuk mengatasi berbagai permasalahan seperti kemiskinan dan pengangguran.
“Sehingga disinilah akan terbentuknya desa berkembang di Sampang, selain itu juga pengentasan desa tertinggal memiliki kaitan erat dengan menurunnya jumlah penduduk miskin,” kata Abdullah Hidayat,” tukasnya. (Abdul Wahed)