Ra Latif bersama istri saat berangkat ke KPUD Bangkalan menaiki becak
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Dihari terakhir pasangan pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, Rabu (10/1/2018), KPUD menerima pasangan KH Abd Latif Amin Imron – Muhni. Sebelumnya pasangan dengan tagline SALAM itu berangkat dari Masjid Syaikhona Cholil, Martajasah menaiki Becak bersama timnya.
Usai menyelesaikan proses pendaftaran, Ra Latif menyampaikan visi misinya untuk memajukan Bangkalan kedepan, diantaranya adalah dalam bidang pendidikan. Menurutnya dalam pendidikan formal harus diarahkan menjadi pendidikan yang memiliki karakter bidang keagamaan maupun karakter ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan.
Sementara di bidang pendidikan non formal Ra Latif dan Muhni akan mendorong agar tumbuh menjadi wadah pendidikan sepanjang hayat bagi masyarakat yang mengalami hambatan waktu, usia, fisik dan faktor lainnya. Selain itu, pendidikan non formal diharapkan tumbuh menjadi social education bagi masyarakat dengan problem keterbatasan tertentu.
Dalam bidang kesehatan, ia akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan untuk masyarakat Bangkalan agar dapat menikmati pelayanan prima dengan peningkatan mutu SDM penyelenggara pelayanan kesehatan, teknologi tepat guna alat-alat kesehatan serta meningkatkan jumlah sarana prasana kesehatan sampai ke pelosok desa.
Dalam bidang infrastruktur Ra Latif akan menyusun perencanaan yang tepat dan sinergi, mengedepankan prinsip prioritas, adil dan merata serta melaksanakan perencanaan terkoneksi dengan rencana pembangunan infratrsuktur yang disusun oleh pemprov dan pemerintah pusat untuk Kabupaten Bangkalan.
Di bidang Pariwisata, Ra Latif akan menyusun ulang sektor pariwisata mulai dari pembangunan infrastruktur pendukung akses wisata, pengajuan status cagar budaya bagi tempat wisata bersejarah sampai peningkatan kualitas tempat pariwisata agar memenuhi standar promosi wisata nasional.
Di bidang Ekonomi, BUMDes dan penyediaan lapangan pekerjaan , Ra Latif akan melaksanakan konsep holding company BUMDes ditingkat Kabupaten bagi BUMDes yang memiliki aktivitas usaha atau bisnis kategori industri kecil maupun budidaya.
“Kami menganggap hal ini sangat penting untuk memastikan kehidupan usaha ekonomi masyarakat berjalan baik dan berdampak kepada tersedianya lapangan pekerjaan dengan dukungan tim ahli, teknologi, managemen, permodalan dan pemasaran oleh pemerintah,” kata Latif usai mendaftar.
Untuk Pemerintahan desa, kabupaten bangkalan pada tahun 2018 ini sudah harus mencapai standard good vilaage governance, hal ini sangat penting agar kualitas pelaksanaan UU No. 6 tahun 2014 harus terlaksana dengan baik.
“Visi-Misi kami terhadap penguatan pemerintahan desa adalam melaksanakan bimbingan dan pembinaan untuk peningkatan kualitas SDM pemerintah desa. Juga mendorong pemerintahan desa berbasis partisipasi masyarakat desa sebagai subjek dari pembanguan,” Jelasnya. (Zan/Lim)
