Menurutnya 21 puskesmas yang tersebar di 14 kecamatan sudah bersedia dibentuk BLUD, tetapi belum bisa dipastikan pembentukan kapan dilakukan. Sebab, selain karena adanya beberapa persyaratan, juga harus diberikan pelatihan terlebih dahulu. Selain itu, sebelum membentuk BLUD akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada semua puskesmas.
“Pembentukan BLUD ada syaratnya, dan di Sampang ada 21 yang sudah layak dibentuk, tetapi pembentukan belum bisa dipastikan kapan dilakukan, karena masih ada beberapa tahap yang harus dilakukan, seperti pelatihan itu,” tuturnya, Senin (20/12/21).
Selain itu ia menjelaskan, pembentukan BLUD tidak dilakukan secara serentak, yakni bertahap. Sebab, masih ada penilaian Puskesmas yang akan dibentuk lebih awal. Jika, Puskesmas tersebut memenuhi semua keriteria termasuk ketersediaan SDM maka akan segera dibentuk.
Adapun SDM itu disediakan oleh Puskesmas masing-masing. Hanya saja perlu diberikan pembinaan untuk mengoptimalkan pengelolaan, agar semua tujuan dari rencana pembentukan BLUD itu tercapai dengan baik, dan bermanfaat untuk masyarakat luas.
“Bentuk BLUD ini secara bertahap, karena akan kita beri pelatihan dulu untuk pengelolanya. Dan fasilitas di Puskesmas harus lengkap,” pungkasnya.