GRESIK, lingkarjatim.com – Selain penjaringan oleh partai politik, sejumlah organisasi mulai menentukan siapakah calon yang akan mereka dukung pada Pilkada Kabupaten Gresik 2020 mendatang.
Organisasi Relawan Gerakan Sosial (RGS) misalnya menilai Ketua DPRD Gresik saat ini Fandy Ahmat Yani, dianggap sosok yang tepat menjadi pemimpin Gresik.
” Dari berbagai kalangan masyarakat, terutama dari kalangan bawah, menginginkan adanya perubahan. Gus Yani sosok yang tepat untuk bisa mewujudkan itu,” kata Ketua Relawan Gerakan Sosial (RGS), Muslih HS.
Alasan RGS memilih Gus Yani, panggilan akrab politisi PKB itu, karena Gresik sebagai kota santri dan kota industri membutuhkan pemimpin yang santun serta kebijakannya berpihak masyarakat secara umum.
“Gus Yani adalah tokoh politik muda yang belum tersentuh masalah hukum, santun dan tidak membatasi jika bergaul dengan semua kalangan. Beliau juga pengusaha millenial yang religius,” ujar Muslih.
Sedangkan sosok pendamping, Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim, dinilai Muslih sangat tepat bergandengan dengan Gus Yani.
Menurutnya, hingga hari ini Nurhamin memiliki rekam jejak yang bagus dab bersih di dunia politik dan hukum. Sebagai politisi, Nurhamin merupakan kader yang sudah berpengalaman dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Dari aspirasi masyarakat yang ditampung RGS, Ahmad Nurhamin sangat diinginkan untuk maju sebagai cabup atau cawabup. RGS yakin, pasangan Yani – Nurhamin pasangan yang ideal. Perpaduan religius dan nasionalis,” kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Pendiri RGS Indonesia, Khozin akan mengakomodir suara anggota RGS yang menginginkan pasangan Yani – Nurhamim di Pilkada Gresik.
“Semua masukan masyarakat kita tampung, dan akan kita bahas dalam musyawarah anggota RGS Indonesia di kota Batu akhir Desember. Hasil musyawarah akan kita publikasikan, RGS mendukung pasangan yang mana ” kata dia. (M Khudhaifi)
Foto: istimewa
Muslih dan H Khozin