Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 8 Jul 2020 18:28 WIB ·

Pemkab Sidoarjo Harus Jemput Bola Realisasikan Fly Over Gedangan dan Aloha


Pemkab Sidoarjo Harus Jemput Bola Realisasikan Fly Over Gedangan dan Aloha Perbesar

Anggota DPRD Jawa Timur Achmad Amir Aslichin

SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Berbagai kebijakan untuk mengurai kemacetan di Sidoarjo harus dilakukan. Selain menjadikan frontage road sebagai skala prioritas pembangunan, usulan pembangunan fly over (jembatan layang) di perempatan Gedangan dan Aloha juga harus terealisasi.

Anggota DPRD Jawa Timur Achmad Amir Aslichin mengatakan, rencana pembangunan fly over ataupun underpass di empat titik jalan (Gedangan, Aloha, Kletek dan Bypass Krian) oleh pemerintah pusat harus segera diwujudkan. Minimal dua fly over di Gedangan dan Aloha yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat.

“Kebutuhannya mendesak karena tingkat volume kendaraan yang semakin meningkat,” katanya, Rabu (08/07/2020)

Menurut Mas Iin panggilan akrabnya, Pemkab Sidoarjo harus ikut berperan untuk aktif mengawal rencana tersebut agar segera terealisasi. Misalnya, terkait anggaran pembebasan lahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah setempat. Koordinasi harus dilakukan agar proses pembangunannya bisa segera dikebut.

“Pembebasan lahan bisa dianggarkan di APBD 2021,”jelas mantan Ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo dua periode itu.

Apalagi, imbuh Mas Iin, pembangunan fly over Gedangan dan Aloha, menjadi dua di antara sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Timur sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden 80/2019. Estimasi investasi pembangunan fly over Aloha sebesar Rp 438 milliar. Sedangkan estimasi investasi Layang Gedangan sebesar Rp 480 miliar. Kedua proyek senilai Rp 918 miliar itu akan dibiayai APBN.

Mantan Ketua Komisi C (bidang pembangunan) DPRD Sidoarjo ini meminta agar koordinasi antara Pemkab Sidoarjo dan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII terus dilakukan. Hal itu mempermudah realisasi pembebasan lahan maupun pengerjaan proyek.

“Pemkab Sidoarjo harus jemput bola untuk menanyakan progres tidak lanjut proyek besar itu,” tegasnya.

Lulusan Bachelor of Planning and Design, The University of Melbourne, Australia itu mengungkapkan, rekayasa jalan di dua titik jalan tersebut sudah sulit dilakukan. Salah satu solusinya yakni pembuatan fly over. Dengan adanya jembatan layang maka tidak ada penumpukan kendaraan akibat adanya traffic light.

“Di Bundaran Aloha macet karena volume kendaraan dan crossing kendaraan dari arah bandara,” ucapnya.

Mas Iin berharap, dengan skala prioritas pembangunan fly over tersebut kemacetan jalan di dua titik jalan itu bisa teratasi. Sehingga, roda perekonomian maupun investasi di Kota Delta semakin meningkat. Akses jalan itu bisa dengan mudah dilewati tanpa ada lagi kemacetan jalan yang mengular. (Imam Hambali)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized