Juru bicara DPW PSI Bangkalan Choirul Anwar
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sejak ditetapkan lolos verifikas KPUD Bangkalan pada bulan lalu, DPW Partai Solidaritas Indonesia Bangkalan (PSI) Bangkalan akan menentukan arah dukungan di Pemilukada Bangkalan tahun 2018 mendatang.
Menurut juru bicara DPW PSI Bangkalan Choirul Anwar, PSI Bangkalan masih harus berjuang agar kehadiran partai yang digawangi para kaula muda itu bisa diterima oleh masyarakat.
“Sebetulnya harapan kita dalam ini adalah bagaimana ada perubahan bukan terus-menerus seperti ini saja, tentunya untuk dapat diterima di kalangan masyarakat Bangkalan sangat sulit,” tuturnya, Rabu (08/11/2017).
Menurut Choirul pola pikir masyarakat yang masih belum terbuka dalam politik menjadi salah satu kendala yang paling sulit dihadapi.
“Sejatinya para pemuda banyak yang sadar dan mau bergabung ke kita, tetapi tetap saja rasa takut itu masih ada, rasa takut dalam artian pesimis dengan Partai ini, rasa takut karena memang unsur ketokohan kita juga tidak punya,” tambahnya.
Terlebih lagi menurut Choirul, unsur ketokohan di dalam tubuh beberapa partai di Kabupaten Bangkalan masih di dominasi oleh tokoh Blater dan para Kiai, sehingga peluang generasi milenial dalam kancah politik Bangkalan masih sulit diterima.
“Pasti kalau anak muda di Bangkalan tau sendiri, ada yang nama nya Blater, tantangannya disitu, bahkan itu tantangan terbesar kita,” ungkapnya.
Pria yang juga menjadi Ketua DPC PSI Kecamatan Burneh itu mengungkapkan diawal kehadiran PSI Bangkalan di Tahun 2016 sempat kesulitan dalam mengurus surat keterangan domisili Partai.
“Kita memang kesulitan SKD/SKT. Alasan nya macem-macem. Mulai dari pendanaan hingga dipandang sebelah mata, Pada akhirnya butuh waktu yang agak lama memang untuk merampungkan kepengurusan,” pungkasnya.
Atas dasar itu lah DPW PSI bangkalan akan menargetkan dua kursi di Pemilihan Legislatif Kabupaten Bangkalan 2019 mendatang.
“Kta masih mempunyai 9 DPC dari 18 kecamatn di Bangkalan, untuk di Pemilukada Kabupaten Bangkalan mungkin nunggu para kandidat daftar resmi ke KPUD,” pungkasnya. (Zan/Lim)
