Selain itu, dia juga mengatakan, pada muktamar NU kali ini, pihaknya akan mengusulkan mekanisme pemilihan tersebut, karena menurutnya, jika usulan itu nanti bisa diterima, maka akan menjadi pendingin suasana dan akan mempercepat proses pemilihan.
“Kebetulan kami diperintah oleh para Masyayikh untuk masuk di komisi organisasi dan salah satu usulan kami adalah mekanisme pemilihan menggunakan Ahlul Halli Wal Aqdi, baik pemilihan Rois Aam maupun Ketua Tanfidziah. Itu akan kita perjuangkan baik di tata tertib maupun di komisi organisasi nanti,”
Dia mengaku, sejauh ini sudah ada sekitar 26 PWNU yang sejalan dengan usulan PWNU Jatim untuk menerapkan mekanisme pemilihan Ahlul Halli Wal Aqdi.
“Mudah-mudahan ini bisa diakomodasi di keputusan muktamar NU kali ini,” katanya.