Kantor Disdukcapil Sumenep
SUMENEP, Lingkarjatim.com – Gelaran pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tinggal menghitung hari. Dari itu, sejumlah masyarakat Sumenep berbondong-bondong mendatangi Kantor Dispendukcapil Sumenep guna membuat E-KTP, Selasa (22/05).
Menurut data Disdukcapil Sumenep, per bulan Desember 2017, total penduduk Kabupaten Sumenep sebanyak 1.128.596 jiwa, baik yang belum memiliki E-KTP ataupun yang sudah memiliki E-KTP.
Sementara itu, masyarakat Kabupaten Sumenep yang sudah memiliki E-KTP per bulan Desember 2017 sebanyak 889.156 Jiwa. Namun menjelang Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur angka masyarakat yang belum merekam semakin kecil.
“Menjelang Pilgub, kami melalui UPT di kecamatan melakukan perekaman di UPT kecamatan, selain itu kami Disdukcapil turun ke masing-masing untuk mempermudah masyarakat memperoleh dokumen kependudukan,” Papar Imam Subakti Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Sumenep saat didatangi wartawan Lingkarjatim.com ke kantornya di Jl. Trunojoyo No. 122 Sumenep.
Saat ditanya kepastian total penduduk Kabupaten Sumenep yang memiliki E-KTP per bulan Mei 2018, Imam Subakti memaparkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan, karena Disdukcapil menerima data penduduk pusat per semester (6 bulan, red) sesuai dengan Undang-Undang No. 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, sehingga yang terdata di Disdukcapil Sumenep masih 889.156 jiwa sesuai data per Desember 2017.
“Namun sampai hari ini penduduk yang belum memiliki E-KTP sudah semakin berkurang, 85% dari yang belum memiliki E-KTP sudah selesai proses rekam untuk proses pembuatan E-KTP, dan mulai bulan Februari (2018) sudah banyak yang datang kesini (Disdukcapil, red) untuk proses rekam rekam,” Lanjut Imam Subakti.
Ditempat terpisah, Lisa (17) Warga Desa Kolpo Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep yang saat itu sedang mengantre untuk mengambil E-KTP di Kantor Disdukcapil Sumenep mengatakan bahwa dirinya membuat E-KTP selain untuk keperluan mendaftar prguruan tinggi, E-KTP itu akan digunakan agar Lisa sebagai pemilih pemula bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilgun Jatim 27 Juni mendatang.
“Untuk daftar kuliah, dan agar bisa memilih pada pilgub, Mas,” Ucap Lisa.
Lebih lanjut, ketika ditanya mengapa Lisa lebih memilih membuat E-KTP di Disdukcapil daripada di UPT yang ada di Kecamatan, hal itu dikarenakan ketika buat di UPT prosesnya lebih lama.
“Kalau di Kecamatan selesainya lebih lama, Mas. Disini saja (Dispendukcapil,red) saya ngantrenya juga lama, saya dari pagi sampai sekarang (Jam 11.30) belum dapat juga,” Tukas Lisa. (Lam/Lim)
