Bahkan menurutnya aparatur pemerintah yang seharusnya netral malah bekerja tidak sesuai koridornya yang mengakibatkan demokrasi tidak sehat dan cenderung menguntungkan salah satu pasangan calon presiden Republik Indonesia.
“Ini membuktikan bahwa demokrasi saat ini sudah tercabik-cabik dan diobok-obok demi kepentingan politik kekuasaan, maka dari ini kami minta presiden Republik Indonesia kembali ke koridor demokrasi yang seharusnya,” Pungkasnya. (Muhidin/Hasin)