Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 24 Jul 2023 22:44 WIB ·

Kemiskinan Jatim Tertinggi Nasional, Begini Tanggapan Khofifah


Kemiskinan Jatim Tertinggi Nasional, Begini Tanggapan Khofifah Perbesar

SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengklaim angka kemiskinan di wilayahnya menurun sejak dua tahun terakhir. Faktanya, angka kemiskinan di Jatim tertinggi secara nasional, yakni 4,19 juta jiwa per Maret 2023.

“Alhamdulillah, disaat pandemi covid 19 berkat kerja keras kita semua Provinsi Jatim berhasil menurunkan angka kemiskinan terbanyak di Indonesia,” kata Khofifah, Senin, 24 Juli 2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur sebanyak 4,19 juta orang pada Maret 2023, dan angka itu tertinggi di Indonesia. Meski tertinggi nasional, kemiskinan di Jatim sebelumnya di angka 4,24 juta orang pada September 2022, kini turun 47,7 ribu orang pada Maret 2023.

Sementara provinsi tertinggi kedua adalah Provinsi Jawa Barat sebanyak 3,89 juta orang, disusul Jawa Tengah sebanyak 3,79 juta orang. Laku di Sumatera Utara sebesar 1,24 juta orang miskin, dan 1,14 juta orang penduduk miskin berada di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kemudian di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 1,05 juta orang, Lampung dan Papua masing-masing memiliki penduduk miskin sebanyak 970.670 orang dan 915.150 orang.

Kalimantan Utara menjadi provinsi dengan penduduk miskin paling sedikit pada Maret 2023, yakni 47.970 orang. Di atasnya ada Kepulauan Bangka Belitung, dan Maluku Utara dengan jumlah penduduk miskin berturut-turut sebesar 68.690 orang dan 83.800 orang.

Khofifah mengaku Provinsi Jatim berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan dua tahun terakhir sejak pandemi Covid 19. Pada periode Maret 2021 hingga Maret 2023, jumlah penduduk miskin tercatat berkurang 383.920 orang.

Di periode yang sama, Pemprov Jawa Tengah berhasil mengurangi angka kemiskinan sebanyak 318.250, Jawa Barat sebanyak 306.740, Lampung sebanyak 113.260, Sumatera Utara sebanyak 104.150, Sumatera Selatan 68.080, Jogjakarta 57.980 dan Banten 41.100. “Dari 34 Provinsi, jumlah penurunan penduduk miskin di Jatim tersebut tercatat paling tinggi,” katanya.

Menurut Khofifah, turunnya angka kemiskinan di Jatim dipengaruhi sejumlah faktor, seperti pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2023 tumbuh sebesar 4,95 persen (y-o-y) dibandingkan dengan triwulan I tahun 2022, dan tumbuh sebesar 1,02 persen (q-to-q) dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2022.

Selanjutnya juga dipengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 sebesar 4,33 persen, turun 0,48 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022 (4,81 persen), dan turun 1,16 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022 (5,49 persen).

Khofifah menyebut ada beberapa program yang dilaksanakan untuk mengatasi kemiskinan di wilayahnya. Di antaranya menginisiasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, melalui pencairan bantuan produktif bagi keluarga miskin ekstrem di lima Kabupaten kantong kemiskinan, yang masing-masing keluarga mendapatkan bantuan senilai Rp1,5 juta untuk modal usaha produktif.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Tertabrak Kereta Api, Pengendara Serta Penumpang Mobil Ayla Langsung Dievakuasi ke Rumah Sakit

29 April 2024 - 18:12 WIB

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA