BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sejumlah pedagang di pasar Tanah Merah Bangkalan merasa gelisah dan resah mendengar pasar tempat mereka jualan akan direvitalisasi. Buntutnya mereka melakukan audiensi ke Komisi B DPRD Bangkalan, Rabu (10/07/2019).
Dalam audiensi tersebut, para pedagang Pasar Tanah Merah tersebut meminta kejelasan terhadap Komisi B selaku dewan pengawas dinas terkait soal pembangunan pasar tersebut.
Arif, Koordinator pedagang Pasar Tanah Merah menyampaikan, pihaknya bukan menolak pembangunan pasar tersebut, tetapi mereka datang untuk meminta kejelasan terkait informasi pembangunan pasar tersebut.
“Kami kesini bukan karena menolak tapi mau meminta penjelasan informasi itu. Kami berangkat dari kebingungan dan ingin bertanya. Tapi setelah kesini kami malah tambah bingung,” katanya usai audiensi.
Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa tuntutan dari para pedagang terkait pembangunan pasar tersebut.
“Pertama, kalau memang pasar itu akan dibangun, pemerintah harus segera melakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang. Kedua, ukuran kios tidak boleh dirubah. Kalau setelah sosialisasi hasilnya tidak sesuai dengan permintaan kami, maka kami akan menolak. Ketiga, segera sediakan lahan relokasi pasar sementara,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Bangkalan, Asis mengatakan, pihaknya merasa kaget, karena kedatangan para pedagang tersebut terkesan mendadak.
“Terus terang kami kaget, karena baru kemarin suratnya masuk dan jumlahnya juga lumayan banyak, sedangkan kami juga ada agenda lain hari ini,” tuturnya.
Asis juga menyampaikan, audiensi tersebut bersifat pertanyaan karena ketidakjelasan informasi. “Audiensi tadi sifatnya bertanya, bukan menolak. Karena ada informasi yang simpangsiur dibawah, sehingga mereka bertanya kesini,” imbuhnya.
Sedangkan terkait tuntutan para pedagang tersebut, Ketua Komisi B tersebut mengaku, menurut informasi dari dinas perdagangan, saat ini tahapan sudah hampir siap, tinggal menunggu persetujuan bupati.
“Tahap perencanaan sudah hampir selesai, tinggal menunggu tanda tangan bupati, setelah itu akan langsung melaksanakan sesialisasi kepada pedagang, tokoh masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan pasar tanah merah tersebut,” pungkasnya. (Iks/Lim)
