Bangkalan, lingkarjatim.com,- Beberapa hari yang lalu, kabupaten Bangkalan resmi dipimpin oleh Arif Moelia Edi selaku Penjabat Bupati Bangkalan setelah dilantik oleh Gubernur Jatim.
Walaupun hanya beberapa bulan, Hadirnya Arif Moelia Edi menjadi harapan baru bagi masyarakat kabupaten Bangkalan yang selama ini pemerintah kabupaten Bangkalan dinilai tidak ada perubahan bahkan deadlock setelah beberapa kali pemerintah daerahnya terjaring kasus korupsi oleh KPK.
Hal tersebut terlihat dari antusiasme masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan masukan demi kemajuan kabupaten Bangkalan. Berdasarkan pantauan dari mulai hari Senin (25/09/23) hari pertama masuk dan mulai bertugas PJ Bupati Bangkalan langsung disambut demo oleh LSM Pakis.
Abdurrahman selaku ketua pakis pada ditemui oleh PJ Bupati Bangkalan Arif Moelia Edi menyampaikan berbagai macam permasalahan yang belum berhasil diselesaikan oleh pemerintah sebelumnya, dirinya juga mengingatkan jangan sampai pemerintah kabupaten Bangkalan mengulang sejarah kelam dengan tersandung kasus korupsi lagi sehingga tiga kali berturut-turut.
Ke esokan harinya, Selasa (26/09/23) Pj Bupati Bangkalan juga mendapatkan kunjungan dari LSM Lira untuk audiensi menyampaikan berbagai hal tentang kabupaten Bangkalan di kantor pemkab Bangkalan. Di hari yang sama, Pj Bupati Bangkalan juga mendapatkan masukan dari presiden BEM UTM.
Hari ke tiga, Rabu (27/09/23) Pj Bupati Bangkalan mendapat kunjungan dari PMII Bangkalan, pada kesempatan tersebut para pengurus PMII Bangkalan juga menyampaikan tentang banyak hal.
Berdasarkan pantauan yang berhasil terekam kamera, kurang lebih tiga hari berturut-turut Pj Bupati Bangkalan menerima masukan dari berbagai organisasi masyarakat di Bangkalan. Belum lagi penyampaian aspirasi yang dilakukan langsung oleh masyarakat secara mandiri, tentu hal tersebut tidak lepas dari harapan besar masyarakat Bangkalan untuk adanya perubahan kebijakan agar bisa membawa Bangkalan lebih baik.
Kepada media Lingkarjatim.com, melalui program Sanrasan, Arif sapaan akrab Pj Bupati Bangkalan menyampaikan bahwa dirinya sudah meminta kepada semua OPD dibawah wewenangnya untuk menginformasikan semua program atai kegiatan yang dilakukan kepada masyarakat melalui media sosial.
“Saya sudah minta kepada teman-teman OPD, Kalian harus menaikkan atau memposting, bikinlah kamu tiktok, bikinlah kamu YouTube, bikinlah kamu istagram,” ucapnya.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mempromosikan agar apapun program atau kegiatan yang dilakukan oleh pejabat kabupaten Bangkalan bisa diketahui oleh masyarakat Bangkalan secara luas.
“Supaya dia mempromosikan pekerjaan dia,” lanjutnya.
