Selain itu ia membeberkan, tunggakan 368 pelanggan itu dari tahun-tahun sebelumnya sekitar Rp4 miliar. Namun, dengan upaya dilakukan penagihan bersama APH saat ini tersisa sekitar Rp2 miliar. Adapun untuk penagihan hingga saat ini terus berjalan.
“Hari ini ada 5 pelanggan yang tidak mau bayar, dan akan kami tutup salurannya hari ini juga. Dan ini sudah ada kesepakatan dengan APH,” tegasnya.
Kendati demikian ia menguraikan, tunggakan dari masing-masing pelanggan tagihannya tidak sama. Sebab, ada yang Rp6 juta, Rp3 juta dan minimal Rp2,5 juta. Adapun iuran setiap bulan, tergantung dari pemakaian, tetapi, untuk standartnya. Yakni dari nol sampai 10 gibik iuran yang harus dibayar ke PDAM sebanyak Rp35.500.
“Tarif tergantung pemakaian, kalau diatas 10 gibik lebih dari Rp35.500. Karena, ada pamakaian yang tidak teratur. Seperti, tampungannya penuh, kran tidak dimatikan,” tandasnya. (Din/Hyd)