Sama disampaikan oleh Abdul Hamid, Jukir yang bisa berada dikawasan GOR Sidoarjo. Ia juga mewanti-wanti kepada pemenang tender agar mengakomodir semua jukir yang berada dititik-titik parkir yang sudah ditentukan. Sebab, sudah puluhan tahun mengandalkan dari penghasilan jukir untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Sudah puluhan tahun saya menjadi jukir dikawasan Gor ini, kalau nanti saya tidak dipakai bagaimana nasib keluarga saya,” ucap Hamid.
Mulai tahun 2022 Pemkab Sidoarjo akan memihak ketigakan pengelolaan parkir dengan alasan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sedikitnya, ada lima perusahaan dari berbagai daerah yang mengikuti lelang proyek ini. Setelah seleksi administrasi, ada tiga perusahaan lolos dan berhak mengikuti lelang terbuka. Ketiganya adalah PT Indonesia Sarana Service-KSO, PT Piramida Teknologi Informasi, dan PT Prasetya Dwidharma (INKOPPOL)-KSO.
Dalam proyek ini, Pemkab Sidoarjo membuka penawaran di angka Rp 20,4 miliar untuk pengelolaan 351 titik parkir selama tahun 2022. Tahun berikutnya setorannya ke kas daerah ditambah 5% dari nilai tender. Dan di tahun terakhir kontrak, bilangan rupiahnya kembali didongkrak 7,5%. Aturan mainnya, pihak mitra harus menyetor lebih dulu nilai proyek yang disepakati kedua belah pihak. (Imam Hambali).