Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 27 Mar 2023 14:02 WIB ·

Penanganan TBC di Sidoarjo Perlu Melibatkan Lintas Sektoral


Penanganan TBC di Sidoarjo Perlu Melibatkan Lintas Sektoral Perbesar

Dialog Tuberkolosis dan kolaborasi lintas sektor di Aula Puskesmas Sidoarjo. (Foto: Imam Hambali)

SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Dari data Dinas Kesehatan Sidoarjo capaian penanganan terduga TBC tahun 2022 mengalami peningkatan yang drastis. Dengan rincian terduga TBC di Sidoarjo ditarget 27.432 dengan capaian 35.715 atau setara dengan 130 persen.

Hal itu diungkapkan Kepala SSR Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) Sidoarjo, Siti Setiyani, ia mengatakan penanganan TBC ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, sehingga membutuhkan kolaborasi lintas sektor.

“Jadi semua lintas sektor harus berkolaborasi untuk penanganan TBC ini, misal dengan Dinkes, Yabhysa, masyarakat dan juga kader untuk mendeteksi TBC sedini mungkin,” kata Siti Setiyani Kepala SSR YABHYSA Sidoarjo, usai dialog kolaborasi lintas sektor di Aula Puskesmas Sidoarjo, Senin (27/03/2023)

Setiyani menambahkan, jika TBC dapat dideteksi sedini mungkin, maka otomatis penanganan atau pengobatan juga dapat dilakukan lebih cepat. Dan juga untuk mencegah penularan kepada keluarga, kerabat atau masyarakat akibat Tuberkulosis.

“Jika ada masyarakat yang memiliki gejala TBC segera di periksa ke puskesmas terdekat, kami (Yabhysa) juga akan melakukan pendampingan,” ujarnya.

“Kita siap mendampingi pasien yang membutuhkan. Kami saat ini 30 kader yang tersebar di wilayah Sidoarjo,” tambahnya.

Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sidoarjo, dr. M. Atho’illah mengatakan, selain melalui program yang telah disiapkan pemerintah, pihaknya juga memerlukan kerjasama dengan lembaga lintas sektor.

“Kenapa kita harus kolaborasi dengan kader TBC seperti Yabhysa ini, karena pasien yang melakukan pengobatan dalam waktu lama, biasanya jenuh. Sehingga butuh pendampingan,” terangnya.

Bantuan dari lembaga lintas sektor ini untuk mengantisipasi terjadinya putus pengobatan oleh pasien penderita tuberkulosis.

“Jadi melalui kader ini bisa memberikan motivasi bahwa TBC ini bisa disembuhkan,” pungkasnya.

Melalui data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo capaian penanganan terduga TBC tahun 2022 mengalami peningkatan yang drastis. Pada tahun 2022 capaian Standat Pelayananan Minimal (SPM) terduga TBC di Sidoarjo ditarget 27.432 dengan capaian 35.715 atau setara dengan 130 persen.

Dari data tersebut diketahui rata-rata umur terduga penderita tuberkulosis ialah di usia produktif dari 14 tahun sampai 59 tahun. Sedangkan capaian program SSR YABHYSA Sidoarjo di tahun 2022 terkait TBC Resisten Obat pasien sembuh mencapai 37, pasien meninggal 11 orang dan LTFU 6 dari total pasien 59 orang. (Imam Hambali/Hasin)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dari Empat Nama Figur yang Siap Maju Menjadi Calon Bupati Bangkalan 2024, Siapa Jagoan Kalian?

5 May 2024 - 20:17 WIB

Ra Imam Siap Menjadi Calon Bupati Bangkalan di Pilkada 2024

5 May 2024 - 12:45 WIB

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL