SAMPANG, Lingkarjatim.com – Potret kehidupan seorang kakek tua bernama Budeli (82) warga Dusun Saloros, Desa Batu Poro Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang. Budeli hidup digubuk kuno milik tetangga yang sudah meninggal.
Kondisinya memprihatinkan, karena selain hidup dengan belas kasih tetangga, Budeli hidup dalam keadaan lumpuh. Apalagi ia hingga kini belum tersentuh bantuan dari pemerintah setempat.
“Hidup Pak Budeli itu sangat prihatinkan, karena tidak punya sanak famili. Sehari-harinya ia hanya bisa berbaring di atas tikar, untuk berjalan saja harus merangkak dan mengesot karena menderita penyakit hernia,” tutur Suja’i (56) warga setempat, Selasa (14/3/2023).
Menurut Suja’i, kondisi hidup Budeli itu sebelumnya sudah dilaporian kepada pemerintah setempat, sebagai upaya agar ia mendepatkan bantuan. Tetapi, upaya itu hingga saat ini belum berhasil.
Sehingga untuk bertahan hidup ia harus menunggu belas kasih warga setempat. Tetangga setempat punya rasa empati, sehingga secara bergantian warga kompak memberikan makanan dan munum kepada Budeli.
“Kalau bantuan memang dari dulu Pak Budeli itu tidak pernah dapat bantuan. Kita sudah berupaya tapi tidak berhasil,” imbuhnya.
Kendati demikian Suje’i mengatakan, akhir-akhir ini Budeli sering teriak kesakitan saat malam hari, setelah ditanya, kakek Budeli mengaku sakit, untuk dibawa berobat ke dokter ataupun ke alternatif dia tidak mau walaupun biayanya ditanggung tetangga.
Kini kondisi kakek Budeli terlihat kurus dan lemas, juga kakek Budeli tidak bisa diajak berkomunikasi seperti orang pada umumnya karena bisu bawaan lahir.
“Untuk detailnya soal kehidupan kakek Budeli saya tidak tahu Mas. Tahu kondisi hidup Pak Budeli itu saja saya dikasih tahu orang tua,” pungkasnya. (Jamaluddin/)
