Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 11 Oct 2022 05:40 WIB ·

Cerita Warga Pangeranan, Bertahun-tahun Dihantui Banjir Saat Musim Hujan


Cerita Warga Pangeranan, Bertahun-tahun Dihantui Banjir Saat Musim Hujan Perbesar

Sungai di Kelurahan Pangeranan yang dikeluhkan warga karena dangkal dan menjadi penyebab banjir. (Foto: Istimewa)

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Nurul Farida, salah seorang warga kelurahan Pangeranan, Kecamatan Kota Bangkalan mengeluhkan dangkalnya sungai di sekitar permukimannya.

Pasalnya, akibat dangkalnya sungai tersebut, Farida dan warga sekitarnya selalu dihantui banjir setiap musim hujan. Bahkan tak jarang, warga tidur berdampingan dengan air ketika banjir sudah datang.

“Kondisi itu sudah terjadi selama bertahun-tahun, sehingga warga merasa resah dengan keadaan yang setiap hujan selalu merasa takut,” ceritanya kepada wartawan Lingkarjatim.com, Senin (10/10/2022).

Perempuan yang akrab disapa Riski Andini itu juga mengatakan, dirinya sudah berkali-kali mengadukan hal tersebut, mulai mengadu kepada tokoh masyarakat setempat, Kelurahan, Kecamatan, bahkan hingga ke salah satu anggota DPRD Bangkalan.

Namun jawaban yang didapatnya tak ada yang memuaskan, sebab tak ada bukti nyata yang membawa perubahan terhadap kondisi permukimannya.

“Saya sudah beberapa kali menyampaikan hal itu, tapi jawabannya hanya akan mencarikan jalan, bahkan anggota dewan sekalipun,” katanya.

Lebih lanjut, dia menceritakan kondisi sungai dan penyebab terjadinya banjir saat musim hujan. Dia mengatakan, ketika musim hujan, air dari kota (kelurahan lain) akan mengalir ke sungai tersebut, sebab sungai itu adalah muara dari selokan yang ada di kota.

Sementara sungainya, selain memang tidak terlalu besar, juga dangkal. Bahkan sudah hampir tidak menyerupai sungai, karena banyaknya pepohonan yang tumbuh sehingga terlihat seperti daratan.

“Kalau dilihat dari jarak yang cukup jauh tidak akan diketahui kalau itu sungai, sementara untuk melihat lebih dekat, sungainya sudah ditumbuhi berbagai pepohonan,” katanya.

Atas kondisi itu, Farida berharap pemerintah turun tangan untuk setidaknya memperbaiki sungai tersebut, sehingga ketika musim hujan, warga tidak lagi ketakutan.

“Ya minimal dikeruk, agar air yang mengalir dari tengah kota tidak tersendat,” ucapnya.

Sementara saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bangkalan, Wildan Yulianto tidak memberikan respon apapun. Bahkan saat hendak ditemui ketika acara di Pendopo Agung Bangkalan, dia seolah menghindar. (Moh Iksan/Hasin)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dari Empat Nama Figur yang Siap Maju Menjadi Calon Bupati Bangkalan 2024, Siapa Jagoan Kalian?

5 May 2024 - 20:17 WIB

Ra Imam Siap Menjadi Calon Bupati Bangkalan di Pilkada 2024

5 May 2024 - 12:45 WIB

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL