BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kuota pupuk bersubsidi jenis urea di Kabupaten Bangkalan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Tercatat, sejak tahun 2019, kuota pupuk urea sebanyak 13 ribu ton, tahun 2020 19 ribu ton, tahun 2021 20 ribu ton dan tahun 2022 sebanyak 22 ribu ton.
Peningkatan kuota pupuk tersebut berbanding terbalik dengan jumlah lahan pertanian produktif di kabupaten Bangkalan. Pasalnya, lahan produktif terus mengalami penyusutan setiap tahunnya.
Tercatat, pada tahun 2019 lahan produktif masih seluas 110 ribu hektare, tahun 2020 menjadi seluas 90 ribu hektare, tahun 2021 jadi 80 ribu hektare dan tahun 2022 berkurang menjadi 70 ribu hektare.
Berkurangnya lahan produktif tersebut diakui oleh Kepala Dinas Pertanian Bangkalan, Puguh Santoso. Menurutnya, hal itu tidak bisa dihindari, karena kebutuhan masyarakat yang memang bertambah.
