Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 31 Oct 2017 10:09 WIB ·

Ada Kesenjangan dengan Angkutan Online, Sopir Angkot Demo di Surabaya


Ada Kesenjangan dengan Angkutan Online, Sopir Angkot Demo di Surabaya Perbesar

Sopir angkot demo

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Ratusan sopir angkutan kota (angkot) dari berbagai jurusan di Surabaya menggelar aksi unjuk rasa di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabya, Selasa, (31/10/2017). Dalam aksi kali ini, para sopir angkot memarkir kendaraannya di sepanjang Jalan Gubernur Suryo depan Grahadi.

Unjuk rasa ini mendesak Gubernur Jawa Timur, Soekarwo untuk menghentikan operansinya angkutan roda dua yang berbasis aplikasi. Massa juga mendesak Soekarwo agar menerbitkan peraturan gubernur (Pergub) yang dapat membatasi angkutan berbasis aplikasi khusunya roda dua.

“Yang roda dua belum ada Pergub, ini masih kita perjuangakn pergub ini makannya kita kesini untuk memperjuangkan itu. Minta pada gubernur yang tahu situasi dan kondisi dilapangan agar supaya dibikin suatu pergub,” ujar Hamid Gondrong, selaku koordinator lapangan.

“Teman-teman angkot minta pemerintah itu berbuat adil dan bijaksana, yang mana suatu alat transportasi yang masih belum ada payung hukumnya seperti transportasi roda dua yang berbasis aplikasi ini kan masih belum ada payung hukumnya, kita menuntut untuk dihentikan,” lanjutnya.

Hamid berharap, Soekarwo dapat mengakhiri  kesenjangan antar taksi konvensional terhadap angkutan roda dua berbasis apilikasi. Hamid menyarankan agar angkutan roda dua berbasi aplikasi dikhususkan untuk melayani pesan antar makanan dan minuman saja.

“Kita berbagi rejeki lah untuk mengantarkan makanan dan minuman, untuk orang biar porsinya supir angkot, transportasi konvensional,” sambungnya.

Hamid menjelaskan, dengan maraknya angkutan roda dua berbasis aplikasi ini penghasilan para sopir angkot di Surabaya menurun derastis. Bahkan jumlah angkot yang beroperasi di Surabaya juga berkurang.

“Yang pasti hampir 70 persen pendapatan transportasi konvensional tergerus dengan adanya taksi yang berbasis roda dua ini,” keluhnya.

Hingga berita ini diturunkan, massa menggelar orasi bergantian mendesak Soekarwo segera menerapkan Pergub yang membatasi angkutan umum berbasis aplikasi. Sementara akibat aksi ini sepanjang Jalan Gubernur Suryo ini terpaksa ditutup dan seluruh mobil dilarang melintas dan hanya roda dua saja yang diperbolehkan melintas. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Tertabrak Kereta Api, Pengendara Serta Penumpang Mobil Ayla Langsung Dievakuasi ke Rumah Sakit

29 April 2024 - 18:12 WIB

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA