BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Refocusing anggaran untuk penanganan covid-19 tahun 2021 di kabupaten Bangkalan menghasilkan sekitar Rp 18,6 milyar.
Namun hingga awal triwulan keempat tahun ini, serapan anggaran yang direfocusing dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil tahun 2021
itu masih mencapai sekitar 37 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Perbendaharaan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bangkalan (BPKAD) Bangkalan Yudianto Hidayat mengatakan, minimnya serapan anggaran tersebut dikarenakan belum ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melakukan pengajuan pencairan.
“Tapi serapan ini terus berjalan, akhir tahun insya Allah akan terserap sebagaimana fungsinya untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, secara teknis, kendala memang ada di masing-masing OPD. Namun sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari OPD mengenai kendala yang menyebabkan belum mengajukan pencairan.
“Kami belum menerima laporan apa pun mengenai kendala dan hambatan dari masing-masing OPD. Kami siap melakukan pencairan jika ada OPD yang mengajukan,” katanya.
Selain itu, dia juga mengatakan, untuk saat ini capaian serapan anggaran itu belum bisa dijadikan patokan, sebab menurutnya, maksimal atau tidaknya serapan anggaran itu bisa dilihat pada akhir tahun nanti.
“Ini kan belum akhir tahun dan masih ada perubahan anggaran keuangan (PAK). Lihat saja hasil akhirnya nanti, sekarang masih berjalan,” ucapnya. (Moh Iksan)
