GRESIK, Lingkarjatim.com – Warga Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, kecewa lantaran Pemkab Gresik memberi harapan palsu atau PHP terhadap masyarakat. Ini setelah Bupati Gresik melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berjanji akan merealisasikan angkutan umum Bus Damri gratis sebelum lebaran Idulfitri.
“Kami sebagai warga Bawean sangat kecewa, karena kena prank Pemkab Gresik soal transportasi gratis di Bawean,” kata Aunur Rahim, warga kelahiran Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Bawean, Kamis, 20 Mei 2021.
Kata Nur, sapaan akrabnya, Pemkab Gresik berjanji akan melaunching dua unit Bus Damri gratis bagi warga Bawean sebelum Lebaran 2021. Bus jenis Hiace ini bertujuan untuk membantu memudahkan masyarakat dan para santri, dari dan ke pelabuhan atau bandara menuju kampung halamannya.
“Tapi faktanya sampai usai lebaran ini tidak jelas, padahal jika itu direalisasikan akan sangat membantu warga Bawean,” kata Nur.
Senada juga disampaikan Ahmad Muzayyin, warga asal Desa Kepuh Teluk, Kecamatan Tambak, Bawean, yang mengaku tidak bersimpati terhadap Pemkab Gresik di bawah pimpinan Fandi Akhmad Yani, setelah ingkar janji. Kata dia, Bus Damri itu bisa kapan saja direalisasikan, jika Pemda Gresik benar-benar serius membantu masyarakat Bawean.
“Tapi saya melihatnya Pak Bupati tak serius, hanya pencitraan agar warga Bawean senang. Ternyata malah kita warga Bawean di PHP,” ujarnya.
Muzayyin menyayangkan apa yang dijanjikan sang Bupati Yani hanya isapan jempol semata. Mengingat, Yani baru saja reami menjabat sebagai Bupati Gresik baru sekitar tiga bulan berjalan. “Sebenarnya sangat disayangkan, masa iya baru menjabat tiga bulan sudah ingkar janji,” kata bapak satu anak itu.
Seperti diketahui, Dishub Kabupaten Gresik akan segera melaunching dua unit Bus Damri sebagai armada angkutan umum gratis bagi warga Bawean. Rencananya, dua unit angkutan berkapasitas 15 orang itu akan diresmikan, berbarengan dengan agenda safari Ramadhan bupati dan wakil bupati ke Pulau Bawean. (Amal Insani)
