BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Usai Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Moh Syarif dinyatakan positif terpapar virus Corona, pada Minggu 29 November 2020 lalu, ratusan karyawan hingga dosen dirapid test hari ini.
Rapid test massal dilakukan pihak UTM bekerjasama dengan satgas penanganan covid-19 Bangkalan, guna mencegah penularan virus asal China itu menjadi lebih luas di lingkungan kampus.
Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Humas UTM, Taufiqurrahman Hasbullah mengatakan, rapid test akan dilakukan terhadap 400 orang yang diduga terlibat kontak langsung dengan Rektor UTM.
“Untuk hari ini sekitar 100 orang, besok ada lagi. Intinya kami membuka diri agar tidak ada cluster di UTM dan UTM aman dari virus ini,” ujarnya, Rabu (02/12/2020).
Hasil dari rapid test hari ini, Taufiq mengatakan ada beberapa orang yang hasilnya reaktif yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan dilakukan tes swab.
“Kalau yang bersangkutan mau diswab, maka akan dites, tapi kalau tidak, maka harus isolasi mandiri,” tambahnya.
Terkait aktivitas di UTM seperti kegiatan wisuda, Taufiq mengatakan akan tetap berjalan normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang lebih ketat, guna mencegah penyebaran covid-19.
“Tapi jika merasa tidak enak badan diimbau istirahat, jika ingin masuk kampus harus ada surat izin dari pihak UTM,” katanya.
Dia berharap dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Bangkalan khususnya keluarga besar UTM untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan, serta berdoa kepada Tuhan.
“Mari kita tingkatkan kewaspadaan, kalau ikhtiar secara dhohir sudah dimaksimalkan, maka selebihnya adalah kehendak Tuhan, karena virus Corona ini adalah cobaan,” ucapnya.
Diketahui, Abah Syarif, panggilan akrab Rektor UTM terpapar virus Corona sejak hari Minggu tanggal 29 November 2020 kemaren. Ia dibawa ke rumah sakit, di Surabaya, karena merasa tidak enak badan setelah mengikut rangkaian panjang prosesi wisuda.(Moh Iksan)