SURABAYA, Lingkarjatim.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak, Surabaya, mengingatkan nelayan meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca laut Jawa. Pasalnya, BMKG memprakirakan gelombang tinggi disertai angin kencang bakal terjadi di perairan Laut Jawa, khususnya wilayah selatan Jatim.
Kepala BMKG Tanjung Perak Surabaya, Taufik Hermawan, mengatakan berdasarkan pantauan BMKG, gelombang tinggi disertai angin kencang akan terjadi di perairan selatab Jatim. Di antaranya perairan Samudra Hindia bagian selatan Jatim, di mana angin bertiup kencang dengan kecepatan 10-28 knot dan gelombang dengan ketinggian 3,5 meter.
“Maka itu, kami imbau masyarakat utamanya nelayan lebih waspada pada cuaca laut, di mana ombak atau gelombang laut bisa mencapai 3,5 meter,” kata Taufik, dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020).
Adapun daerah pesisir Jatim itu, yakni mulai dari Pacitan di ujung barat Jatim, hingga Banyuwangi ujung timur Jatim. Meski belum memberikan peringatan, namun dia kembali mengingatkan agar nelayan meningkatkan kewaspadaannya.
“Nelayan harus lebih waspada kondisi-kondisi terhadap tinggi gelombang di wilayah pesisir khususnya selatan Jatim masih bisa terjadi,” kata Taufik.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, juga mengimbau masyarakat terutama nelayan memperhatikan betul kondisi cuaca. Apabila terpantau kondisi cuaca ekstrem, disarankan untuk sementara tidak melaut dalam dua hingga tiga hari ke depan.
“Prediksi BMKG kemarin kemungkinan dalam minggu-minggu ini akan ada gelombang 3,5 meter misalnya, maka para nelayan harus terkonfirmasi supaya mereka tetap selamat,” kata dia.
Selain ombak tinggi, mantan menteri sosial itu juga mengingatkan adanya fenomena La Nina. Meningkatnya curah hujan hingga 25 persen patut diwaspadai. Bencana hidrometeorologi seperti banjir dan puting beliung harus sejak dini diantisipasi.
“Kami (sedang) petakan secara lebih detail. Besok kita menunggu hasil rakor BMKG Jatim untuk bisa memberikan peta secara lebih detail 22 kabupaten/kota ini supaya melakukan kesiapsiagaan,” kata Khofifah. (Amal Insani)