BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Bantuan Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) untuk SMA/SMK swasta di Kabupaten Bangkalan tak kunjung cair.
Hal itu, disampaikan oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta, Kabupaten Bangkalan KH. Muhdhori A Rahman saat mengikuti serap aspirasi Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Dia menyampaikan, BPOPP di SMA/SMK negeri sudah cair, namun di Swasta masih belum bisa menikmati bantuan itu. “Saya tanya ke teman-teman kepala SMK negeri sudah cair, tapi kenapa di swasta belum cair,” ujar dia.
Menurutnya, belum cairnya bantuan itu tentunya akan menghambat proses belajar mengajar di sekolah. Selain itu, jika ada yang cair dan yang tidak, maka itu sangat tidak adil
“Pasti menghambat belajar mengajar, terus jika seperti ini kan ada pilih kasih namanya,” kata dia.
Menanggapi hal itu, Kasi SMA, Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK), Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bangkalan, Moh. Fauzi, mengatakan, mekanisme pencairan BPOPP di SMA/SMK swasta dan negeri berbeda.
Dia menjelaskan, pencairan BPOPP SMA/SMK negeri cair setiap bulan. Sementara untuk swasta dicairkan setiap tiga bulan sekali.
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk tahun ini, BPOPP yang sudah dicairkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) masih dari bulan Januari hingga Juni kemarin. Sementara sisanya, masih belum.
“Sisanya itu baik SMA/SMK swasta maupun negeri sama-sama belum cair bulan,” kata dia.
Fauzi juga mengatakan, tidak cairnya BPOPP tersebut di karenakan ada informasi pemotongan dari Pemprov Jatim sekitar 50 persen dari jumlah total anggaran BPOPP. Uang tersebut akan dialihkan ke penanganan Virus Corona.
“Yang sudah cair dari januari hingga juni sudah 50 persen. Jika pemotongan itu sebesar 50 persen, maka BPOPP tidak ada pencairan lagi, berlaku ke semua SMA/SMK di Jatim” ucap dia. (Moh Iksan)
